Bupati Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menyambut kepulangan 205 jamaah haji asal daerah itu di Masjid Agung Al-Farouq, Sangatta Utara, pada Senin malam (23/7).
“Mari kita jadikan momentum kepulangan jamaah haji ini sebagai awal yang baru untuk menjadi teladan dalam menjalankan nilai-nilai Islam yang Rahmatan Lil’ Alamin,” ucap Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, di Sangatta, Selasa.
Ia juga berpesan kepada para jamaah untuk terus menguatkan keimanan usai melaksanakan rukun iman yang kelima, sehingga seluruh jamaah haji asal Kutim mendapatkan haji yang mabrur.
“Selamat datang kembali di tanah air, Alhamdulillah semua dalam kondisi sehat wal afiat. Saya harap, momen ini menjadi awal yang baru untuk menjadi pribadi yang lebih baik, lebih bertakwa, dan lebih bermanfaat bagi sesama,” katanya.
Ardiansyah juga mengajak para jamaah haji untuk selalu mendoakan Kabupaten Kutim, agar selalu aman, damai, dan sejahtera.
Sementara itu, Kepala Bimbingan Masyarakat Kanwil Kementerian Agama Kabupaten Kutim Syarifuddin Noor mengatakan jamaah haji asal Kutim, tergabung di gelombang II kloter 19 embarkasi haji Balikpapan.
“Jamaah haji Kabupaten Kutai Timur yang berangkat tahun ini tergabung dalam gelombang II Kloter 19 yang berjumlah 201 orang. Ditambah TPHI 1 orang, TPIHI 1 orang, dan TKHI 1 orang, serta PHD 2 orang, sehingga totalnya 206 orang,” ungkapnya.
Ia menjelaskan jumlah keberangkatan jamaah haji asal Kutim berjumlah 206 orang, namun ada satu jamaah asal Kutim yang meninggal dunia di Kota Mekah.
Jamaah tersebut meninggal dunia setelah 3 hari tiba di tanah suci, di diagnosa menderita penyakit Acute Ishaemic Heart atau sakit jantung. Jamaah itu sempat mendapatkan perawatan intens di rumah sakit Al-Noor Kota Mekah selama 2 hari.
“Almarhumah bernama Rahmah Hairul Zailani berpulang ke Rahmatullah di RS. Al Noor pada tanggal 13 Juni 2024 pukul 07:55 WAS di Makkah. Dan dimakamkan di Makkah,” kata Syarifuddin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024