Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terus matangkan persiapan gelaran akbar East Borneo International Folklore Festival (EBIFF) yang akan dilaksanakan pada akhir bulan Juli tahun 2024 .

Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni di Samarinda, Selasa, menjelaskan EBIFF sebagai festival seni budaya bertaraf internasional akan diikuti oleh sejumlah peserta Internasional di antaranya dari Bulgaria, Mesir, Jepang, Korea Selatan, Polandia, dan Amerika Serikat.

Kegiatan seni budaya tersebut, kata Sri Wahyuni diharapkan bisa menjadi wadah promosi dan pelestarian untuk kesenian rakyat yang ada di Kaltim.

"Festival ini akan digelar kurang lebih sepekan yaitu mulai tanggal 25-30 Juli 2024. Saya minta semua terlibat dengan maksimal dalam festival ini. Dapat menjalankan tugas dan perannya masing-masing, penting juga untuk memastikan kesiapan teknis dan beri pengalaman yang baik dan kenyamanan untuk para peserta atau delegasi, serta gaungkan ke seluruh masyarakat” kata  Sri Wahyuni.

Sri melanjutkan kegiatan seni budaya internasional tersebut diharapkan bisa dinikmati oleh masyarakat Kaltim secara luas, dan olah karena itu selama kegiatan tersebut berlangsung semua pertunjukan bakal gratis.

"Kami berharap tidak hanya peserta dan delegasi yang terlibat merasa terhibur, namun masyarakat lokal juga dapat turut menikmati dan mengapresiasi kekayaan budaya yang dibawa oleh EBIFF," jelasnya.

Melalui festival ini, Sri Wahyuni mengharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan baik dari segi budaya maupun pariwisata bagi Kalimantan Timur

Menurut Sri Wahyuni EVIFF tidak hanya menjadi ajang untuk mempromosikan dan melestarikan kesenian rakyat secara global, tetapi EBIFF juga merupakan kesempatan bagi Kaltim untuk menunjukkan keramahan dan kekayaan budayanya kepada dunia.

Dengan melibatkan partisipan dari berbagai negara, festival ini diharapkan dapat memperluas cakupan internasional dan memperkuat hubungan antarbangsa melalui keindahan dan keberagaman budaya yang ditampilkan.

 

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024