Pemerintah Kota Balikpapan segera menyiapkan pola aglomerasi untuk moda transportasi menyusul kedudukannya sebagai mitra Ibu Kota Nusantara (IKN), demikian disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Kota Balikpapan Adward Skenda Putra.

"Di Balikpapan, kami punya perda transportasi, kemudian Sarana Transportasi Umum Masal (SAUM) juga sudah jalan walaupun masih tahap uji coba. Artinya, kami sudah siap" kata Forum Group Discussion di Balikpapan, Selasa (16/7).

Edo, sapaan akrab Adward, menerangkan pola aglomerasi menjadi konsep transportasi Kota Balikpapan untuk diterapkan di kawasan mitra. Konsep itu dikaji Kementerian Perhubungan maupun dari pihak terkait lain.

Dengan pola aglomerasi itu, moda transportasi di Balikpapan dan daerah lain akan terkoneksi dengan Kota Nusantara, sebagaimana di Jabodetabek.

"Aglomerasi yang digagas Kementerian Perhubungan dan IKN itu berdampak pada daerah mitra, dan jangan sampai beda," kata Edo.

Baca juga: Layanan TEMAN Bus di Balikpapan tahap uji coba

Moda transportasi di Kota Minyak, lanjutnya, akan menjadi cerminan transportasi di Kota Nusantara lewat konsep aglomerasi itu.

"Bila di IKN ada transportasi kendaraan listrik, Balikpapan juga harus ada. Demikian pula, kota lainnya sehingga saling terkoneksi," ujarnya.

Terkait penganggaran, Edo menyatakan Kota Balikpapan perlu dukungan dari pihak lain seperti Kementerian Perhubungan agar transportasi di kota itu benar-benar mencerminkan IKN.

"Bila melihat Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), di Balikpapan memiliki banyak kebutuhan umum. Maka, kami berharap ada dukungan dari kementerian," ujarnya.

Baca juga: Pemkot Balikpapan luncurkan 19 bus transportasi massal

Pewarta: Muhammad Solih Januar

Editor : Imam Santoso


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024