Kasus stunting atau pertumbuhan terhambat menjadi perhatian Kepolisian Daerah (Polda) Kaltim pada bakti kesehatan peringatan HUT Bhayangkara ke -78 Tahun 2024.

"Seperti kita ketahui kasus stunting di Kaltim termasuk kategori sedang," kata Kapolda Kaltim Irjen Pol Nanang Avianto  saat  jumpa pers usai membuka bakti kesehatan di Gedung Kesenian, Balikpapan, Rabu (26/6).

Ia menyebutkan di Kaltim kasus stunting berada di angka 21 persen, sementara target yang ingin dicapai adalah 14 persen.

"Jadi harus kita pahami, terlebih lagi Kaltim didaulat sebagai wadah Ibu Kota Nusantara (IKN)," katanya.

Lanjutnya, oleh sebab itu, Kaltim harus menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang cerdas, tentunya dimulai sejak dini.

"Jangan sampai nanti kita tidak siap SDM karena dari luar  akan hadir, dan kita harus mampu bersaing," tegas Nanang.

Untuk itu, dari Polda Kaltim berupaya meminimalisir penderita stunting dengan melakukan beragam kegiatan, seperti pembekalan di awal bagaimana pasangan subur dan kemudian menikah.

Dalam hal ini, katanya diberitahukan bagaimana agar kelak janin dari pasangan yang menikah itu benar-benar di jaga gizinya, sehingga mendapatkan janin yang sehat bebas dari stunting dan melahirkan generasi yang cerdas.

Menurut Nanang, inilah generasi-generasi yang diharapkan untuk mengisi masa depan bangsa Indonesia.
 
Kapolda Kaltim Irjen Pol Nanag Avianto didampingi Kabid Dokkes Polda Kaltim, Kombes Pol dr B. Djarot Wibowo saat meninjau giat bakti kesehatan HUT Bhayangkara di Gedung Kesenian Balikpapan, Rabu (26/). (Antaranews/H.o/Polda Kaltim) (Antaranews/Muhammad Solih Januar)


Selain penanganan stunting, kegiatan bakti kesehatan  juga dirangkai dengan layanan kesehatan bagi warga penyandang disabilitas, target awal  akan diberikan layanan kepada 140 orang, namun berhasil mencapai 160 orang. Kemudian khitanan massal yang semula hanya ditargetkan sebanyak 260 anak, menjadi sebanyak 668 anak.

“Jadi ini mungkin bertepatan dengan hari libur anak sekolah, sehingga pesertanya membludak. kepada anak yang mengikuti khitanan massal ini kami juga berikan hadiah,” jelasnya. 

Kegiatan bakti kesehatan Bhayangkara juga menggelar donor darah dengan target 200 kantong, pelayanan KB sebanyak 50 orang, pelayanan Bantuan Hidup Dasar (BHD) sebanyak 100 orang, layanan bedah minor sebanyak 10 orang.

“Alhamdulillah dalam kegiatan bakti kesehatan ini, bisa melebihi target,” kata Nanang.

Dalam kesempatan itu, Kapolda juga menggelar komunikasi jarak jauh melalui aplikasi zoom oleh Kapolri Jenderal Polisi  Listyo Sigit Prabowo yang menghadiri kegiatan bakti kesehatan Polri yang dipusatkan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

"Pada dasarnya pak Kapolri melihat bagaimana sinergi yang ada di wilayah Kaltim tadi, beliau sangat mengapresiasi ada hubungan yang bersinergi ada hubungan simbiosis mutualisme yang baik," jelasnya.

Kapolda juga menerangkan, untuk di wilayahnya kegiatan serupa turut digelar di 10 Polres jajaran baik di kota maupun kabupaten,

"Pada acara tertentu kalau masyarakat membutuhkan kami akan hadir dengan kegiatan yang sama. bukan hanya jelang 1 Juli saja," tuturnya.

Nanang mengemukakan, secara umum Polda Kaltim memiliki Rumah Sakit Bhayangkara, dan juga memiliki petugas dan sejumlah peralatan medis.

Menurutnya pada kesempatan ini, Polda Kaltim bekerjasama dengan TNI dan Pemda, serta stakholder lainnya untuk bersama-sama menangani berbagai permasalahan kesehatan yang ada di masyarakat.

Sementara Kabid Dokkes Polda Kaltim, Kombes Pol dr B. Djarot Wibowo menambahkan kegiatan bakti kesehatan Polda Kaltim turut melibatkan petugas kesehatan yang dibagi dalam 60 tim.

“Kita libatkan petugas kesehatan dari TNI, baik dari darat, laut dan udara, termasuk Dinas Kesehatan Pemkot Balikpapan,” ujarnya.

Ada sebanyak delapan  Puskesmas yang terlibat,   ada 44 meja  pelayanan yang disediakan, sehingga tim yang bekerja akan dilakukan secara bergantian.

“Untuk khitanan massal, di satu meja kita perhitungkan mampu menghitan sebanyak 10-15 anak,” jelasnya.

Kemudian hasil donor darah masal akan disumbangkan kepada Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Balikpapan.

"Semoga bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan," harap Djarot.

Pewarta: Muhammad Solih Januar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024