Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM (Disperindagkop UMKM) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berupaya mengawal untuk menjamin distribusi pupuk bersubsidi yang adil dan merata bagi petani di daerah ini.

"Kemarin kami menggelar rapat penting dengan pemangku kepentingan sebagai respons terhadap kesulitan yang dialami petani dalam mendapatkan pupuk bersubsidi dan protes dari mahasiswa terkait perkebunan yang tidak mendapatkan pupuk," ujar Kepala Bidang Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Disperindagkop UMKM Kaltim Syahrani, di Samarinda, Selasa.

Disperindagkop UMKM Kaltim akan turun ke lapangan untuk memastikan bahwa pupuk bersubsidi sampai ke tangan petani yang membutuhkan. Sebab, menurut Syahrani, masih ada petani yang kesulitan terkait pupuk, dan ini adalah persoalan yang harus pihaknya selesaikan.

Ia menyampaikan, pertemuan terkait distribusi pupuk bersubsidi sebelumnya juga dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan Biro Perekonomian Setda Provinsi Kaltim, Dinas Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Kaltim, Pupuk Indonesia Wilayah Provinsi Kalimantan Timur, serta Diskominfo Kaltim.

Dalam diskusi, Syahrani menerangkan bahwa pentingnya transparansi dalam distribusi pupuk. "Penting bagi kita untuk mengetahui ke mana saja pupuk disalurkan, agar dapat memastikan bahwa tidak ada pihak yang dirugikan," ujar Syahrani meneruskan.

Rencana aksi yang disusun meliputi pengawasan langsung di lapangan yang akan dilakukan di lima kabupaten/kota di Kaltim. Langkah ini diharapkannya dapat memberikan solusi atas masalah distribusi pupuk yang tidak merata dan memastikan bahwa pupuk bersubsidi benar-benar diterima oleh petani yang berhak.

Syahrani menambahkan, rapat ini merupakan salah satu langkah dari serangkaian upaya yang akan dilakukan oleh Disperindagkop UKM Kaltim untuk mengatasi masalah distribusi pupuk bersubsidi.

Dengan kerja sama yang baik antara semua pihak terkait, pihaknya berharap distribusi pupuk bersubsidi dapat berjalan dengan lancar dan efisien, sehingga dapat mendukung produktivitas pertanian di Kalimantan Timur.

Pewarta: Ahmad Rifandi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024