Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar sosialisasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Hotel Royal Victoria, Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
“Kegiatan ini sasarannya semua OPD yang ada di Kutim untuk bersinergi melakukan penanganan pencegahan Karhutla di Kutai Timur,” kata Ketua panitia kegiatan Dinas Kehutanan Kaltim Irwandi di Sangatta, Kamis (30/5).
Ia menjelaskan tujuan kegiatan tersebut merupakan salah satu pencegahan dari karhutla yang ada di Kaltim maupun Kutim. Sejak awal 2024 hingga saat ini luas karhutla di Kaltim mencapai 11.481,66 hektar.
“Ini menjadi perhatian bersama untuk mewaspadai karhutla di Kaltim, khususnya di Kutim yang merupakan wilayah dengan luas karhutla ke dua di Kaltim,” ungkapnya.
Salah satu narasumber dalam sosialisasi tersebut dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutim Raden Irawan Prasetya menyampaikan luas wilayah karhutla di Kutim di tahun 2024 mencapai 3.841,87 hektar hingga bulan Mei.
“Ini perlu kerjasama seluruh stakeholder, baik pemerintah daerah, perusahaan, dan masyarakat untuk mengendalikan karhutla di Kutim, agar tidak semakin meluas,” katanya.
Menurutnya dengan luasnya wilayah di Kutim menjadi salah satu faktor sulitnya petugas mengendalikan karhutla. Namun, tidak menyurutkan semangat Pemkab Kutim untuk melakukan pencegahan dini karhutla di beberapa titik rawan.
“Kami telah membentuk 69 masyarakat peduli api (MPA) yang menjadi lini depan ketika terjadi kebakaran khususnya karhutla,” ucapnya.
Irwandi juga menyampaikan, pihaknya telah menyarankan kepada masyarakat, jika melakukan pembukaan lahan tanpa dibakar.
“Kepada masyarakat mari saling menjaga, karena sebagian besar karhutla di Kutim merupakan ulah tangan manusia,” imbaunya.
Ia berharap masyarakat tetap menjaga hutan dan lahan, agar karhutla di Kutim tidak bertambah luas lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024