Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik memaparkan langkah konkret untuk memperkuat desa wisata di Kalimantan Timur melalui penguatan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dengan memberikan fasilitas dan dukungan kebijakan.

"Pengelolaan lokasi wisata sebaiknya melibatkan masyarakat setempat. Dari Pokdarwis maka tercipta inisiatif membangun, mendorong komunitas-komunitas terlibat dalam pengelolaan situs wisata," ungkapnya saat bincang-bincang bersama wartawan di Samarinda, Rabu.

Salah satu langkah konkret yang diambil adalah memberikan sertifikasi kepada kelompok-kelompok yang menjadi ujung tombak pariwisata. Sertifikasi ini memastikan bahwa pengelolaan objek wisata dilakukan dengan baik dan sesuai persyaratan.

"Meskipun tidak semua orang memiliki kemampuan mengelola dengan baik, sertifikasi dapat membantu memastikan kualitas pengelolaan," ucapnya.

Selain itu, Akmal Malik juga menyoroti pentingnya pemetaan dan informasi yang mudah diakses oleh wisatawan. Misalnya, ketika wisatawan ingin menikmati kuliner khas daerah, informasi tentang tempat makan andalan seperti nasi kuning atau soto banjar harus tersedia dengan jelas. Begitu pula dengan objek wisata air atau religi.

"Kami juga melakukan komunikasi dengan maskapai penerbangan agar dapat memudahkan akses ke daerah wisata, seperti menuju Berau," sebutnya.

Akmal Malik berharap, informasi tentang tiket penerbangan dan biaya menuju lokasi wisata harus disajikan secara simpel dan mudah dipahami oleh wisatawan.

Melalui langkah-langkah ini, katanya, Kaltim dapat semakin dikenal sebagai destinasi wisata yang menarik dan terkelola dengan baik. Semua pihak, termasuk pemerintah, komunitas, dan wisatawan, perlu berperan aktif dalam memajukan pariwisata daerah ini.*

Pewarta: Ahmad Rifandi

Editor : M.Ghofar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024