Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sepaku berlokasi di Desa Sukaraja Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, yang berada di kawasan Kota Nusantara, ibu kota negara baru Indonesia, dilengkapi dengan layanan trauma senter.
"RSUD Sepaku dirancang yang dilengkapi layanan trauma senter," ujar Direktur RSUD Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara Eka Wardhana di Penajam, Sabtu.
Kementerian Kesehatan memberikan bantuan peningkatan fasilitas kesehatan RSUD Sepaku melalui dana alokasi khusus (DAK) lebih kurang Rp72 miliar, seiring pembangunan Kota Nusantara.
Anggaran itu untuk pembangunan gedung empat lantai peningkatan fasilitas RSUD Sepaku, jelas dia, ditingkatkan menjadi rumah sakit tipe C, serta dijadikan rumah sakit trauma senter di Kota Nusantara.
"Rumah sakit trauma senter untuk menangani pasien khusus kecelakaan kerja, kecelakaan lalu lintas dan lainnya," tambahnya.
Pelayanan trauma senter tidak hanya di rumah sakit saja, tetapi juga menerjunkan tim reaksi cepat trauma senter ke lokasi untuk penanganan pasien, seperti ketika ada kecelakaan kerja, kecelakaan lalu lintas atau bencana.
Rumah sakit trauma senter melayani pasien seperti kecelakaan lalu lintas, kecelakaan kerja, patah tulang luka, terutama pekerja pembangunan infrastruktur ibu kota negara baru Indonesia.
Pembangunan gedung empat lantai RSUD Sepaku untuk penambahan ruang rawat inap, dan ruang pusat pelayanan pasien khusus mengalami trauma atau kecelakaan kerja.
Kemudian penambahan ruang instalasi rawat insentif (Intensive Care Unit/ICU), dan instalasi gawat darurat (IGD), serta ruang perawatan intensif khusus untuk merawat bayi (Neonatal Intensive Care Unit/NICU), dan ruang perawatan insentif khusus untuk anak-anak (Pediatric Intensive Care Unit/PICU).
NICU dan PICU fasilitas perawatan intensif untuk bayi dan anak-anak memerlukan pengobatan dan perawatan khusus guna mencegah serta mengobati terjadinya kegagalan organ-organ vital, dan disiapkan ruang rawat inap kelas III, II, I hingga kelas VVIP.
RSUD Sepaku untuk melayani masyarakat lokal, tetapi juga melayani pekerja pembangunan infrastruktur ibu kota negara baru Indonesia baru bernama Nusantara, demikian Eka
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024