Dinas Sosial Kalimantan Timur menyalurkan paket logistik senilai Rp2,67 miliar lebih yang bersumber dari APBD dan APBN kepada korban bencana banjir di Kabupaten Mahakam Ulu.

"Untuk paket logistik yang bersumber dari APBD sebesar Rp2,4 miliar, terdiri atas beras seberat lima kilogram sebanyak 6.000 sak, gula pasir 6.000 kilogram, kornet 189 gram sebanyak 6.000 kaleng, kue kaleng 6.000 buah, mi instan 6.000 dos, minyak goreng 6.000 liter, dan kental manis 6.000 kaleng," kata Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Kaltim Achmad Rasyidi di Samarinda, Kamis.
 
Tidak hanya itu, barang-barang yang bersumber dari APBN juga telah disiapkan, termasuk tenda keluarga portabel sebanyak 10 unit, family kit dan perlengkapan anak-anak masing-masing sebanyak 150 paket, kasur busa sebanyak 150 buah, dan selimut sebanyak 150 buah dengan total anggaran Rp273.375.000.
 
Rasyidi menyampaikan bahwa serangkaian langkah telah diambil Dinsos Kaltim untuk membantu para korban banjir.
 
"Kami berkoordinasi intensif dengan Dinas Sosial Kabupaten Mahakam Ulu. Tujuannya untuk memastikan distribusi bantuan efektif," ujarnya.
 
Dia juga telah berkoordinasi untuk memastikan bahwa bantuan yang disalurkan dapat segera diterima oleh warga terdampak banjir.
 
 
Selain itu, pihaknya juga telah melaporkan situasi bencana ini kepada Kementerian Sosial. Laporan ini bertujuan untuk mendapatkan tambahan logistik yang dibutuhkan akibat bencana banjir.
 
"Kami berharap dengan laporan ini dukungan logistik dari Kementerian Sosial dapat segera kami terima," kata Rasyidi.
 
Sampai saat ini pihaknya terus memantau situasi dan memastikan bahwa bantuan yang disalurkan dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi warga Mahakam Ulu yang terdampak banjir.
 
"Dengan langkah-langkah ini, kami berharap bantuan yang diberikan dapat meringankan beban warga Mahakam Ulu yang terdampak banjir," tuturnya.
 
 
Dinsos Kaltim memastikan tidak ada satu pun warga terdampak banjir yang terlewatkan dari bantuan yang mereka butuhkan.

Pewarta: Ahmad Rifandi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024