Proyek Refinery Development and Master Plan (RDMP) Kilang Balikpapan memasuki tahap uji coba atau commissioning setelah fase konstruksi kilang baru dan pekerjaan pemeliharaan kilang lama (turn around/TA) revamp selesai.
“Fase commissioning ini untuk memastikan semua berjalan dengan baik, memenuhi standar-standar yang sudah ditetapkan, dan mencegah atau antisipasi terjadinya hal-hal yang membahayakan keselamatan,” kata Sekretaris Perusahaan PT Kilang Pertamina Balikpapan Asep Sulaeman, Rabu.
Sebab itu termasuk di dalam commissioning latihan penanganan keadaan darurat. Menurut Asep, hal tersebut juga untuk memastikan kesiapsiagaan dan membiasakan pekerja dengan unit-unit baru yang akan dioperasikan,
Dalam ujicoba ini PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) sebagai pengelola Proyek RDMP bersama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) melibatkan tim kesehatan dan keselamatan kerja serta lingkungan (HSSE) kedua perusahaan dan tim operasi PT KPI RU V dan System Completion PT KPB.
“Diskenariokan terjadi keadaan darurat di area New Unit CDU Pre Flash pada Pompa Pre Flash Column Reflux,” kata Asep.
Simulasi kemudian diawali dengan terjadinya kehilangan daya listrik pada unit pembangkitan baru yang menyebabkan team operasi harus mematikan unit tersebut atau Emergency Shutdown. Di saat yang bersamaan, terjadi kebakaran disebabkan kebocoran minyak (hidrokarbon) karena ada pompa yang bocor.
Pada kejadian kebakaran petugas merespon dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) untuk memadamkan api. Namun karena kondisi api yang mulai membesar dan tidak dapat ditanggulangi menggunakan APAR, tim Pertamina Fire Brigade diterjunkan ke lokasi untuk melakukan penanganan secara intensif.
Simulasi Penanganan Keadaan Darurat juga turut melibatkan pekerja kontraktor RDMP Balikpapan JO. Mereka menjadi para pekerja yang dievakuasi menuju ke titik yang lebih aman yang tidak terdampak potensi bahaya.
“Aspek keselamatan atau safety adalah hal yang kami tidak pernah kompromi dan kami selalu junjung tinggi,” tegas VP HSSE PT KPB Defrinaldo.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024