Pemerintah Kota Samarinda, Kalimantan Timur telah mengalokasikan anggaran untuk membangunkan booster air dalam rangka memenuhi ketersediaan air bersih bagi warga Kelurahan, Mugirejo, Sungai Pinang.

"Solusi jangka panjang pembangunan booster dan rehab pompa di Simpang Jalan Perjuangan Gerilya Damanhuri dari 8 inch menjadi 10 inch,” ucap Walikota Samarinda, Andi Harun di Samarinda, Kamis.

Untuk pekerjaan pembangunan booster, lanjut Andi Harun dilaksanakan di area Perumahan Borneo Mukti 2 dan diperkirakan selesai dalam kisaran waktu 6-7 bulan.

Andi Harun meminta kepada warga perumahan Borneo Mukti 2 diwakili ketua RT 41 bertanggung terhadap penyerahan surat tanah lahan booster kepada pihak pengembang.

“PUPR tolong segera mempersiapkan lelang pekerjaan untuk pembangunan booster Borneo Mukti. Kekurangan atau pekerjaan yang belum terakomodir di dalam pekerjaan PUPR dalam hal ini Cipta Karya akan dibangun dan dibiayai oleh PDAM,” kata Andi Harun.

Andi Harun menyebutkan anggaran proyek tersebut berasal dari Dinas PUPR Samarinda sebesar Rp 550 juta, sisanya Rp 300 juta akan ditanggung Perumdam Tirta Kencana Samarinda. Termasuk rehab pipa dari 8 inch menjadi 10 inch juga merupakan tanggung jawab Perumdam Tirta Kencana yang beberapa tahun belakangan ini terus menghasilkan laba besar.

Untuk solusi jangka pendek Andi Harun menyampaikan usulan suplai air menggunakan air PDAM ke bak penampungan milik pengelola WTP CV Putra Dharma

" Segala sesuatu yang berkenaan baik menyangkut tentang air, metode pembayaran disepakati secara bersama antara warga dengan penyelenggara WTP yang akan difasilitasi oleh Camat Sungai pinang,” kata Wali Kota lagi.

Sedangkan teknis pengangkutan air dan atau armada pengangkutannya lanjut Andi Harun akan membicarakan setelah terjadi kesepakatan sebagaimana yang akan difasilitasi oleh Camat Sungai Pinang serta harus berkoordinasi dengan PDAM

“Pak Herwan (Kadis Perkim, red) besok juga akan memanggil pengembang perumahan sehingga persoalan ini bisa segera tersolusikan. Sebenarnya sebelum audiensi ini, saya terus mengikuti perkembangan dan juga menginstruksikan ke PDAM dan dinas terkait. Tapi rasanya lebih afdol lagi dengan adanya audiensi ini sebagaimana permohonan warga agar bisa terlaksananya audiensi hari ini,” kata Andi Harun.

Diketahui warga yang tinggal di RT 41, Perum Borneo Mukti 2, Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang mengaku resah dengan krisis air bersih yang sudah berlangsung selama hampir satu bulan.

Warga meminta Pemkot Samarinda memfasilitasi masuknya jaringan pemipaan Perumdam Tirta Kencana ke perumahan mereka. Sebelumnya, air bersih di Perum Borneo Mukti 2 berasal dari water treatment plant (WTP) yang dikelola pengembang perumahan.

Salah seorang warga RT 41 Anwar menjelaskan, krisis air bersih berlangsung sejak pertengahan Maret 2024, atau sebelum puasa.

Selama ini warga sudah berkali-kali berdialog dengan pengelola WTP, namun tidak ada solusi yang konkret. Bahkan pertemuan sudah diadakan sekitar 5–6 kali, namun belum ada tindak lanjut.

Warga meminta bantuan Pemkot Samarinda untuk membantu mereka mengatasi krisis air. Mereka meminta pemkot memfasilitasi masuknya jaringan pemipaan Perumdam Tirta Kencana ke perumahan mereka.

"Kami mohon kepada Wali Kota Samarinda Andi Harun untuk membantu penanggulangan krisis. Kami minta bantuan tangki air bersih sekitar 10 tangki per minggu dengan biaya yang lebih murah," harap warga.

*

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024