Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni mengharapkan tenaga kesehatan yang mendapatkan pelatihan di University of Adelaide Australia bisa merubah paradigma dan mewujudkan pola hidup sehat di lingkungan masyarakat saat kembali bekerja di daerah.

"Perjanjian kerja sama dengan Adelaide telah diperpanjang. Karena itu, melalui kerja sama ini ke depan kita membutuhkan SDM yang berkompeten dalam mengubah paradigma masyarakat. Tidak perlu dengan penindakan, tapi pencegahan," kata Sri Wahyuni di Samarinda, Rabu.

Menurut Sri Wahyuni, jika pola hidup sehat ini bisa berjalan dengan baik maka setiap masyarakat yang di rujuk di rumah sakit tidak terjadi penumpukan di ruang tunggu.

"Contoh di luar negeri, relatif rumah sakit itu sepi. Karena, kesadaran untuk hidup sehat itu sudah tinggi. Karena itu, paradigma inilah yang harus dibangun dari lulusan Adelaide di bidang kesehatan ke depan," pesan Sri Wahyuni.

Bagi Sri, mereka yang di rujuk ke rumah sakit itu adalah orang-orang yang memang penanganan tak terhindarkan. Kondisi tersebut, sambung Sri dialaminya ketika menempuh pendidikan di Australia.

Saat itu, lanjut Sri, dirinya mengalami kondisi tubuh yang kurang baik. Ternyata, oleh pihak rumah sakit hanya diberikan satu obat saja dan disarankan untuk istirahat yang cukup.

"Jadi, namanya pencegahan itu tidak mesti tergantung obat-obatan. Tapi, bagaimana mengubah paradigma masyarakat, sakit itu tidak hanya dengan pengobatan tapi perilaku hidup sehat juga penting," jelasnya.

Diketahui Pemprov Kaltim telah melakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan The University of Adelaide Australia.

Kerja sama ini merupakan pembaruan dari kerja sama sebelumnya yang telah berlangsung selama 15 tahun.

Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni bersama Acting Executive Dean, Faculty of Sciences, Engineering and Technology Universitas Adelaide, Profesor David Lewis di Ruang Rapat Tepian II Lantai 2 Kantor Gubernur Kalimantan Timur.

Kerja sama yang dilakukan mencakup bidang pendidikan, kesehatan, dan penelitian. Tahun lalu, Pemprov Kaltim telah mengirimkan kurang lebih 20 tenaga kesehatan untuk dilatih di Universitas Adelaide.
 

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024