Situaso di Pelabuhan feri Kariangau yang terletak di kelurahan Kariangau Kecamatan Balikpapan Barat masih landai atau tidak lonjakan menjelang lebaran Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Berdasarkan Dari data dari Satuan Layanan Pelabuhan Penyeberangan Kariangau untuk update Rabu (3/4) hingga pukul 00.00 Wita tercatat hanya 1.320 orang penumpang dan 420 kendaraan.
"Untuk hari ini masih menunggu data," kata Kordinator Satuan Layanan Pelabuhan Penyeberangan Kariangau Karolus Makin, Kamis (4/4).
Dikemukakannya Pelabuhan feri Kariangau merupakan salah satu jalur penyeberangan laut untuk kendaraan dari Balikpapan menuju Penajam Paser Utara (PPU) serta Mamuju, Sulawesi Barat.
Pada hari biasanya, jalur penyeberangan pendek bukan hanya disibukkan dengan arus penumpang, namun juga barang seperti Bahan Bakar Minyak (BBM).
Kemudian logistik untuk perusahaan migas dan produk kebutuhan masyarakat Kaltim dan Kalsel. Pelabuhan ini juga memiliki dua tempat kapal sandar dan muat dan dilayani sekitar 12 kapal feri untuk tujuan Balikpapan-PPU.
Di perkirakan, pelabuhan tersebut mulai mengalami lonjakan penumpang pada 5 April mendatang, dan puncaknya 7-9 April 2024
Lanjut Karolus, untuk jalur logistik dan penumpang setiap arus mudik lebaran, pemeriksaan rutin dilakukan pihak terkait.
"Ini untuk memastikan keselamatan dan keamanan baik orang maupun barang yang diangkut," ujarnya.
Karolus menambahkan, untuk kendaraan roda dua dan empat juga diperiksa standar perekat tali yang mengikat kendaraan.
"Selain itu, manifes penumpang juga menjadi perhatian terutama jumlah orang yang diangkut baik orang dewasa maupun anak-anak," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
"Berdasarkan Dari data dari Satuan Layanan Pelabuhan Penyeberangan Kariangau untuk update Rabu (3/4) hingga pukul 00.00 Wita tercatat hanya 1.320 orang penumpang dan 420 kendaraan.
"Untuk hari ini masih menunggu data," kata Kordinator Satuan Layanan Pelabuhan Penyeberangan Kariangau Karolus Makin, Kamis (4/4).
Dikemukakannya Pelabuhan feri Kariangau merupakan salah satu jalur penyeberangan laut untuk kendaraan dari Balikpapan menuju Penajam Paser Utara (PPU) serta Mamuju, Sulawesi Barat.
Pada hari biasanya, jalur penyeberangan pendek bukan hanya disibukkan dengan arus penumpang, namun juga barang seperti Bahan Bakar Minyak (BBM).
Kemudian logistik untuk perusahaan migas dan produk kebutuhan masyarakat Kaltim dan Kalsel. Pelabuhan ini juga memiliki dua tempat kapal sandar dan muat dan dilayani sekitar 12 kapal feri untuk tujuan Balikpapan-PPU.
Di perkirakan, pelabuhan tersebut mulai mengalami lonjakan penumpang pada 5 April mendatang, dan puncaknya 7-9 April 2024
Lanjut Karolus, untuk jalur logistik dan penumpang setiap arus mudik lebaran, pemeriksaan rutin dilakukan pihak terkait.
"Ini untuk memastikan keselamatan dan keamanan baik orang maupun barang yang diangkut," ujarnya.
Karolus menambahkan, untuk kendaraan roda dua dan empat juga diperiksa standar perekat tali yang mengikat kendaraan.
"Selain itu, manifes penumpang juga menjadi perhatian terutama jumlah orang yang diangkut baik orang dewasa maupun anak-anak," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024