Sangatta (ANTARA Kaltim) -  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur mengelar Pelatihan Kebencanaan, yang tergabung didalam Tim Reaksi Cepat (TRC) dan relawan lainnya dalam rangka meningkatkan keterampilan relawan dalam menghadapi bencana.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Timur Zainuddin Aspan di Sangatta, Selasa, mengatakan pelatihan yang dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Timur Isunandar itu akan berlangsung lima hari, diikuti 30 peserta termasuk dari TRC, Tagana, SAR, Lembaga Swadaya Masyarkat (LSM) dan juga Pramuka.

"Kegiatan pelatihan yang dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan prinsip tanggap dan tangguh dalam penanggulangan bencana"katanya.

Selain itu, kata dia, kegiatan ini juga untuk menyamakan pandangan, persepsi dan tujuan dalam upaya penanggulangan bencana dan memahami perspektif, karakter relawan serta melaksanakan peran, tugas pokok dan fungsi relawan penanggulangan bencana.

Selain itu mampu meningkatkan keterampilan Sumber Daya Manusia (SDM) relawan dalam upaya pencegahan kesiapsiagaan dan saat tanggap darurat bencana.

Zainuddin mengatakan, peserta yang mengikuti pelatihan relawan penangulangan bencana diharapkan memiliki kompetensi, seperti memahami konsep bencana, karakteristik bencana, siklus penanggulangan bencana dan sistem penanggulangan bencana.

Kemudian memahami perspektif dan karakter relawan serta melaksanakan peran tugas pokok dan fungsi serta mempraktekan penyelenggaraan dapur umum sementaa serta meiliki sikap kepekaan dam komitmen serta tanggung jawab dalam penanggulangan bencana.

Di samping itu, katanya, kegiatan pelatihan dengan narasumber dari BPBD Provinsi Kaltim, BPBD Kabupaten Kutai Timur dan dari Kesehatan akan berlangsung selama lima hari.

Pelatihan dilakukan dengan metode dua tahap, yakni teori didalam ruangan dalam bentuk ceramah dan diskusi/tanya jawab selama dua hari dan praktek dilapangan selama tiga hari tepatnya di folder.(*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014