PT Pupuk Kaltim Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) dan Balai Taman Nasional Kutai (TNK) menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk membangun kolaborasi dalam pemulihan ekosistem mangrove, dipterokarpa, dan konservasi keanekaragaman hayati di TNK.

“Ekosistem mangrove memiliki peran penting dalam ekologi, sosial, dan ekonomi. Kami sangat menyambut baik kerja sama ini, terutama fokusnya pada pemulihan ekosistem mangrove di TN Kutai,” ujar Direktur Perencanaan Kawasan Konservasi Ahmad Munawir melalui keterangan pers yang diterima ANTARA Kaltim di Samarinda, Senin.

Penandatanganan PKS dilakukan oleh Kepala Balai TNK Syaiful Bahri dan Direktur Pengembangan Pupuk Kaltim Hanggara Patrianta  disaksikan langsung oleh Direktur Perencanaan Kawasan Konservasi Ahmad Munawir, di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta.

Kerja sama ini ditargetkan berlangsung selama lima tahun ke depan, dengan fokus pada empat ruang lingkup kegiatan, yakni pemulihan ekosistem mangrove, pengawetan flora dan fauna, perlindungan dan pengamanan kawasan, serta penguatan kapasitas kelembagaan Balai TNK.

Ia menekankan pentingnya pelibatan masyarakat sekitar dalam program ini, serta pengumpulan data awal untuk mengukur dampak positifnya terhadap kawasan TNK.

Pupuk Kaltim berkomitmen mendukung program pemerintah melalui program Community Forest, yang bertujuan melestarikan keanekaragaman hayati dengan menanam bibit di lahan kurang produktif.

“Kerja sama ini merupakan pengejawantahan dari program Community Forest. Kami menargetkan penanaman tiga juta pohon mangrove dan lima ratus ribu tanaman langka endemik di area seluas 925 hektare,” jelas Direktur Pengembangan Pupuk Kaltim Hanggara Patrianta.
 
Perjanjian kerjasama Pupuk Kaltim dan Balai TNK juga akan meliputi eksplorasi jenis-jenis anggrek endemik TNK, melakukan monitor dan perlindungan fauna, bantuan infrastruktur, dan peningkatan kapasitas SDM. (ANTARA/HO-PKT)


“Kerja sama ini bukan hanya bukti komitmen Pupuk Kaltim untuk menanam 10 juta pohon hingga 2030, tetapi juga upaya untuk melindungi daerah pesisir dari abrasi, memulihkan ekosistem, dan memberdayakan masyarakat sekitar,” imbuh Hanggara.

Para pihak berharap kerja sama ini akan berjalan lancar dan membawa manfaat optimal bagi Balai TNK, Pupuk Kaltim, pemberdayaan masyarakat, dan lingkungan sekitar.

Pewarta: Ahmad Rifandi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024