Samarinda (ANTARA Kaltim) - Peserta Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) dari Provinsi Kalimantan Timur berhasil meraih tiga medali emas pada lomba yang digalr di Semarang, Jawa Tengah, 1-7 Juni 2014.
"Meskipun kita belum bisa menjadi juara umum, tetapi kita bersyukura berhasil mengantogi tiga emas dari berbagai cabang seni yang dilombakan," ujar Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Kaltim Basmen Nainggolan di Samarinda, Senin.
Tiga emas yang berhasil diboyong siswa Kaltim itu adalah dari cabang seni band untuk jenjang SMK, cabang seni Kriya untuk SMA, dan cabang seni membaca Al Quran untuk jenjang SMP.
Untuk cabang seni band, katanya, bukan hanya berhasil menjadi juara pertama, tetapi juga pemain bas (basis) dan pemain drum (drumer) dinobatkan oleh para juri sebagai pemain terbaik.
Pemain band yang berhasil mengharumkan nama Kaltim itu adalah tujuh siswa dari SMK Negeri I Bontang. Sedangkan dua pemain yang dinobatkan sebagai pemain terbaik adalah M Jayari (basis) dan Trisna Saleh (drumer).
Atas keberhasilan meraih emas tersebut,Basmen meminta satuan pendidikan di masing-masing sekolah agar terus mendorong prestasi siswa, sehingga sekolah selain berkonsentrasi meingkatkan diri dari sisi akademis juga memberikan perhatian terhadap bakat anak melalui kegiatan ekstrakurikuler.
Menurut dia, keterampilan berbeda-beda yang dimiliki siswa akan mampu membuat anak mandiri di masa depannya, sehingga siswa yang memiliki kecerdasan di luar bidang akademik juga perlu mendapat perhatian guru.
Ia mengatakan, sekolah merupakan bagian kecil dari kehidupan yang harus dilalui setiap orang, sehingga jika ada anak yang nilai akademisnya tidak terlalu menonjol, maka guru harus melihat bakat lain yang terpendam agar bisa dikembangkan, di samping tetap memperhatikan pelajaran sekolah.
"Harus diakui bahwa modal untuk bisa sukses dalam hidup adalah keterampilan individu, sedangkan keterampilan yang dimiliki masing-masing anak jelas berbeda," katanya.
Untuk itu, kata Basmen, sekolah selain mengutamakan pelajaran pkok juga harus mendorong ekstrakulikuler untuk membentuk karakter dan meningkatkan keterampilan anak.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
"Meskipun kita belum bisa menjadi juara umum, tetapi kita bersyukura berhasil mengantogi tiga emas dari berbagai cabang seni yang dilombakan," ujar Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Kaltim Basmen Nainggolan di Samarinda, Senin.
Tiga emas yang berhasil diboyong siswa Kaltim itu adalah dari cabang seni band untuk jenjang SMK, cabang seni Kriya untuk SMA, dan cabang seni membaca Al Quran untuk jenjang SMP.
Untuk cabang seni band, katanya, bukan hanya berhasil menjadi juara pertama, tetapi juga pemain bas (basis) dan pemain drum (drumer) dinobatkan oleh para juri sebagai pemain terbaik.
Pemain band yang berhasil mengharumkan nama Kaltim itu adalah tujuh siswa dari SMK Negeri I Bontang. Sedangkan dua pemain yang dinobatkan sebagai pemain terbaik adalah M Jayari (basis) dan Trisna Saleh (drumer).
Atas keberhasilan meraih emas tersebut,Basmen meminta satuan pendidikan di masing-masing sekolah agar terus mendorong prestasi siswa, sehingga sekolah selain berkonsentrasi meingkatkan diri dari sisi akademis juga memberikan perhatian terhadap bakat anak melalui kegiatan ekstrakurikuler.
Menurut dia, keterampilan berbeda-beda yang dimiliki siswa akan mampu membuat anak mandiri di masa depannya, sehingga siswa yang memiliki kecerdasan di luar bidang akademik juga perlu mendapat perhatian guru.
Ia mengatakan, sekolah merupakan bagian kecil dari kehidupan yang harus dilalui setiap orang, sehingga jika ada anak yang nilai akademisnya tidak terlalu menonjol, maka guru harus melihat bakat lain yang terpendam agar bisa dikembangkan, di samping tetap memperhatikan pelajaran sekolah.
"Harus diakui bahwa modal untuk bisa sukses dalam hidup adalah keterampilan individu, sedangkan keterampilan yang dimiliki masing-masing anak jelas berbeda," katanya.
Untuk itu, kata Basmen, sekolah selain mengutamakan pelajaran pkok juga harus mendorong ekstrakulikuler untuk membentuk karakter dan meningkatkan keterampilan anak.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014