Samarinda (ANTARA Kaltim) - Seorang pekerja rumah toko yang ambruk di Jalan Ahmad Yani, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, berhasil selamat setelah sempat tertimbun reruntuhan bangunan selama 13 jam.

Pekerja bernama Suyaji itu berhasil dievakuasi dari puing-puing ruko yang ambruk, Selasa malam sekitar pukul 19.15 Wita.

"Satu pekerja bernama Suyaji, berhasil dievakuasi setelah sempat dilakukan penggalian sejak pagi tadi sekitar pukul 07. 00 Wita. Pekerja itu menderita patah di bagian kaki dan langsung dilarikan ke RSUD AW Syahranie Samarinda untuk diberikan pertolongan," kata Kepala Seksi Pos Badan SAR Nasional (Basarnas) Balikpapan Mujiono saat di temui di di lokasi ruko ambruk.

Proses evakuasi kata Mujiono berlangsung hingga berjam-jam karena lokasi Suyaji berada di lantai dasar dan tertimbun beton serta material bangunan.

"Tim SAR gabungan sempat kesulitan karena lokasi korban terjepit reruntuhan bangunan. Namun, berkat upaya keras personel, pekerja itu berhasil diselamatkan walaupun kondisinya sangat lemah akibat kekurangan oksigen akibat terlalu lama terjebak di reruntuhan bangunan yang roboh," kata Mujiono.

Proses pencarian pekerja yang diduga masih terjebak di reruntuhan ruko berlantai tiga itu lanjut Mujiono akan terus dilakukan untuk mencari kemungkinan masih adanya korban yang masih hidup.

"Kami akan terus berupaya mencari korban yang masih hidup," kata Mujiono.

Semetara, Kepala Bagian Operasi Polresta Samarinda Komisaris Andreas Susanto mengatakan, dengan ditemukannya satu pekerja tersebut, tersisa 10 orang yang diduga masih terjebak di reruntuhan ruko yang roboh tersebut.

"Berdasarkan data, korban seluruhnya dari robohnya ruko itu sebanyak 84 pekerja, 63 orang berhasil selamat, sembilan terluka dan dua meninggal dunia, sementara 10 orang diduga masih terjebak di dalam reruntuhan ruko itu" kata Andreas.

Proses pencarian pekerja yang tertimbun kata Andreas akan terus dilakukan.

"Pencarian akan terus dilakukan hingga seluruh pekerja yang terjebak berhasil ditemukan," katanya.(*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014