Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Mantan pelatih Persiba Balikpapan, Kaltim, Jaya Hartono dipercaya klub untuk menempati posisi direktur teknik tim berjuluk "Beruang Madu" itu.
"Bang Jaya juga kebetulan masih mau membantu Persiba dan membantu Liestiadi membenahi tim," kata manajer tim, Faisal Husin, di Balikpapan, Kaltim, Senin.
Tugas mantan bek kiri tim nasional tahun 80-an itu adalah mencatat kemajuan tim dan memberi masukan bagi pelatih. Misalnya pada latihan dan pertandingan, ia harus mengamati penampilan atau performa pemain dan kemudian membantu pelatih mengambil keputusan baik dalam hal line up hingga membuat taktik dan strategi.
"Tapi wewenang sepenuhnya tetap ada di pelatih, yang dalam hal ini Liestiadi," kata Faisal Husin.
Liestiadi sendiri sebelumnya adalah asisten Jaya Hartono dalam menangani Wawan Hendrawan dan kawan-kawan. Pertandingan pada Selasa (3/6) akan menjadi debut Liestiadi membawa Beruang Madu sebagai pelatih.
Sementara itu, Jaya Hartono mengatakan bahwa dirinya tak keberatan menjadi direktur teknik Persiba karena ia memang masih merasa terikat dengan Persiba. Ia juga sudah menjadi warga Kota Minyak itu dan membuka usaha di Balikpapan.
"Keluarga memang masih di Kediri, tapi mereka akan segera datang," tuturnya.
Usaha yang sedang dirintisnya masih berada dalam kancah sepakbola. Jaya Hartono akan segera membuka sekolah sepak bola di Balikpapan begitu kompetisi selesai nanti.
Hasil buruk yang dialami Persiba sepanjang musim ini membuat Beruang Madu terpuruk di papan bawah klasemen sementara Wilayah Timur Liga Super Indonesia. Pelatih Jaya Hartono dianggap sebagai pihak yang paling bertanggung jawab.
Serangkaian hasil buruk Persiba pada musim ini, berujung pada pemberhentian Jaya. Target yang dicanangkan manajemen untuk minimal berada di yakni papan tengah, belum tercapai hingga kompetisi tersisa 7 pertandingan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
"Bang Jaya juga kebetulan masih mau membantu Persiba dan membantu Liestiadi membenahi tim," kata manajer tim, Faisal Husin, di Balikpapan, Kaltim, Senin.
Tugas mantan bek kiri tim nasional tahun 80-an itu adalah mencatat kemajuan tim dan memberi masukan bagi pelatih. Misalnya pada latihan dan pertandingan, ia harus mengamati penampilan atau performa pemain dan kemudian membantu pelatih mengambil keputusan baik dalam hal line up hingga membuat taktik dan strategi.
"Tapi wewenang sepenuhnya tetap ada di pelatih, yang dalam hal ini Liestiadi," kata Faisal Husin.
Liestiadi sendiri sebelumnya adalah asisten Jaya Hartono dalam menangani Wawan Hendrawan dan kawan-kawan. Pertandingan pada Selasa (3/6) akan menjadi debut Liestiadi membawa Beruang Madu sebagai pelatih.
Sementara itu, Jaya Hartono mengatakan bahwa dirinya tak keberatan menjadi direktur teknik Persiba karena ia memang masih merasa terikat dengan Persiba. Ia juga sudah menjadi warga Kota Minyak itu dan membuka usaha di Balikpapan.
"Keluarga memang masih di Kediri, tapi mereka akan segera datang," tuturnya.
Usaha yang sedang dirintisnya masih berada dalam kancah sepakbola. Jaya Hartono akan segera membuka sekolah sepak bola di Balikpapan begitu kompetisi selesai nanti.
Hasil buruk yang dialami Persiba sepanjang musim ini membuat Beruang Madu terpuruk di papan bawah klasemen sementara Wilayah Timur Liga Super Indonesia. Pelatih Jaya Hartono dianggap sebagai pihak yang paling bertanggung jawab.
Serangkaian hasil buruk Persiba pada musim ini, berujung pada pemberhentian Jaya. Target yang dicanangkan manajemen untuk minimal berada di yakni papan tengah, belum tercapai hingga kompetisi tersisa 7 pertandingan.(*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014