Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kalimantan Timur (Kaltim) melakukan karantina terhadap 149 orang calon peserta Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional agar mereka serius mengikuti pemusatan pelatihan dan makin terampil.
"Training Center (TC) atau pemusatan latihan ini merupakan bagian dari komitmen LPTQ Kaltim untuk meraih sukses, prestasi bagi Kafilah Kaltim," ujar Sekretaris Provinsi Kaltim Sri Wahyuni di Samarinda, Ahad.
Pemusatan latihan ini juga sebagai upaya untuk menuju sukses penyelenggaraan MTQ Tingkat Nasional ke-30 yang akan diselenggarakan di Kaltim pada September 2024.
Sri Wahyuni yang juga Ketua Lembaga Pengembangan LPTQ Kaltim mengatakan ada beberapa lokasi yang diusulkan untuk dipakai delapan cabang MTQ, termasuk tempat upacara pembukaan, penutupan, dan malam taaruf.
Sebelumnya saat membuka pemusatan latihan bagi para calon peserta MTQ Tingkat Nasional XXX di Asrama Haji Balikpapan pada Sabtu malam (17/2) ia juga mengatakan bahwa Pemprov Kaltim memberikan dukungan maksimal pada kegiatan ini.
Pemusatan latihan ini diikuti 149 peserta yang merupakan hasil seleksi pada Desember 2023. Tahap pertama pelatihan dilakukan selama 20 hari pada 17 Februari sampai 7 Maret 2024.
Kepala Biro Kesra Sekretariat Provinsi Kaltim Dasmiah yang juga Ketua II LPTQ Kaltim, mengatakan total pelatih nasional yang dihadirkan dalam pemusatan latihan di Kaltim sebanyak 44 orang.
Pelatihan ini dibagi dalam empat gelombang, setiap gelombang atau tahapan dihadirkan 11 pelatih selama lima hari, disusul tahap kedua dan tahap berikutnya masing-masing 11 pelatih nasional.
"Selain itu ada 23 orang calon peserta MTQ dari Kaltim yang akan diberangkatkan ke Jakarta, khusus untuk memperdalam cabang kaligrafi. Mereka akan diberangkatkan selama 20 hari mulai 22 Februari sampai 12 Maret 2024," ujar Dasmiah.
Sementara Jauhar Efendi selaku Wakil Ketua III LPTQ Kaltim mengatakan selama pemusatan latihan para pelatih nasional tersebut juga didampingi pelatih lokal.
"Mereka yang terlibat dalam pemusatan latihan ini diwajibkan mengikuti olahraga/senam untuk menjaga kebugaran, peserta juga diwajibkan shalat berjamaah di masjid, mengikuti siraman rohani dan mendapatkan ceramah atau motivasi dari para pendamping," kata Jauhar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024