Pejabat (pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik meninjau gudang logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU)  Kota Balikpapan yang terletak di Jalan Somber, RT 54, Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Balikpapan Utara.

“Kami ingin melihat langsung kesiapan logistik untuk Pemilihan Umum (Pemilu) di Kota Balikpapan,” katanya di Balikpapan, Selasa (30/1).

Dia menyebutkan sesuai  pasal 434 Undang-Undang nomor 7 tahun 2017 pemerintah wajib memberikan dukungan penuh kepada penyelenggara untuk menjamin suksesnya pelaksanaan tahapan pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024 sesuai.

“Oleh sebab itu, kami hadir disini, jika ada yang dibutuhkan segera sampaikan ke pemerintah agar semua dapat berjalan lancar tidak ada hambatan.  Mekanismenya, dari KPU yang membutuhkan bantuan agar bersurat ke Pemerintah Provinsi Kaltim.

Akmal Malik menuturkan jika butuh bantuan disampaikan lebih awal agar segera ditangani, atau bisa di whats App terlebih dahulu  kemudian di buatkan tertulisnya..

Dia mencontohkan, seperti halnya saat  berkunjung ke gudang logistik KPU Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) ternyata  membutuhkan bantuan kendaraan  jenis 4x4 mengingat sejumlah kecamatan di kawasan itu memiliki medan yang cukup terjal.

“Maka dari Pemerintah Provinsi Kaltim meminjamkan kendaraan untuk kebutuhan logistik pemilu disana,” katanya.

Akmal Malik mengungkapkan Kota Balikpapan merupakan wilayah ke lima yang dikunjungi gudang logistik pemilu, lima daerah itu yakni Mahulu, Kutai Barat, PPU, Balikpapan, dan Samarinda

 Menurutnya secara umum dari sejumlah sampel dari lima daerah itu semua sudah siap untuk menyongsong pemilu 14 Februari mendatang.

“Semua logistik sudah tersedia, dan sudah didistribusikan ke kota atau kabupaten masing-masing, tinggal dibagi berdasarkan kecamatan atau Tempat Pemilihan Suara (TPS) masing-masing, semua berjalan dengan baik, kecuali tadi kesalahan dari pabrikasi-nya,” jelasnya.
 
Suasana di gudang logistik KPU Balikpapan, sejumlah warga terlihat masih melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara. (Antaranews Kaltim-Januar)


Dikemukakannya untuk  Kota Balikpapan berdasarkan informasi dari KPU Balikpapan, terdapat 20.000 surat suara atau 0,8 persen untuk surat suara yang rusak dari total keseluruhan 2,5 juta surat suara.

“Semua kerusakan itu bervariasi, dan rata-rata kerusakan berasal dari pabrik, seperti warna pada surat suara pudar dan sebagainya, " ujarnya.

Akmal Malik juga memberikan apresiasi atas langkah-langkah antisipatif yang dilakukan oleh KPU Balikpapan telah melakukan sortir surat suara sehingga tidak menjadi permasalahan di kemudian hari.

Menurutnya penyortiran itu penting, dan pemerintah harus memastikan itu semua berjalan dengan baik. Logistik pemilu di Kota Balikpapan sudah di bungkus dan siap untuk didistribusikan.

“Untuk pendistribusian berdasarkan keterangan Ketua KPU Balikpapan Noor Thoha pada  H-6,” tutur Akmal.

 Ketua KPU Balikpapan Noor Thoha menambahkan dia memilih H-6 itu untuk menghindari atau sebagai langkah antisipasi adanya kendala, seperti cuaca buruk.

“Jika cuaca buruk maka akan kami pending dahulu pendistribusian logistik,” ujarnya.

Thoha mengatakan pendistribusian logistik ke kelurahan nantinya menggunakan 30 unit truk, dengan tujuan pertama adalah kelurahan yang ada di Kecamatan Balikpapan Timur.

“Setibanya di kantor kelurahan nantinya akan ditaruh di ruang pertemuan sebelum didistribusikan ke TPS,” terangnya.

Lanjutnya untuk Balikpapan semua menggunakan jalur darat, berbeda dengan kondisi dulu, karena sudah ada akses-nya seperti di Teluk Cina dan Teluk Waru harus menggunakan perahu.

Thoha mengungkapkan terkait kekurangan surat suara sebanyak 20 ribu atau 0,8 persen akibat mengalami kerusakan juga sudah diminta untuk penggantian ke KPU Provinsi.

"Sejauh ini sudah ada surat suara pengganti yang tiba di Balikpapan yaitu untuk surat suara DPD RI sebanyak 1.500 suara, dan kami masih menunggu surat suara DPR RI yang mendominasi kerusakan surat suara di Balikpapan. Kami sedang upayakan agar  dalam satu atau dua hari ini bisa datang,” tuturnya.
 

Pewarta: Muhammad Solih Januar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024