Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara di Provinsi Kalimantan Timur berupaya mencegah terjadinya lonjakan penularan penyakit demam berdarah dengue atau DBD dengan menggiatkan pemberantasan sarang nyamuk.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara Jensje Grace Makisurat di Penajam, Jumat, menyampaikan bahwa selain melaksanakan penyuluhan tentang pencegahan DBD, yang terjadi akibat infeksi virus dengue, dinas menggiatkan upaya pemberantasan sarang nyamuk.

"Kami gandeng lintas sektoral melakukan gotong royong membersihkan lingkungan. Warga ditekankan agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat," katanya.

Selain itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara melakukan pengasapan menggunakan insektisida dan membagikan Abate untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk yang menjadi perantara penularan virus dengue.

Jensje menyampaikan bahwa Dinas Kesehatan sejak awal tahun telah mencatat 109 kasus DBD di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara.

Menurut dia, kasus DBD tersebar di wilayah Kecamatan Penajam (28), Kecamatan Waru (12), Kecamatan Babulu (51), dan Kecamatan Sepaku (18).

Kendati demikian, ia mengatakan, hingga saat ini tidak ada kasus DBD yang sampai menyebabkan kematian di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara.

Sampai saat ini, upaya pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M Plus dinilai sebagai cara yang efektif untuk mencegah penularan DBD.

Dalam hal ini, 3M meliputi kegiatan menguras dan membersihkan tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, serta memanfaatkan kembali dan mendaur ulang barang bekas yang bisa menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.

Plus-nya berupa upaya pencegahan tambahan seperti memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat anti nyamuk, memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi, gotong royong membersihkan lingkungan, memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar, serta menanam tanaman pengusir nyamuk.


 

Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan

Editor : M.Ghofar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024