Sangatta,(ANTARA Kaltim) - Kepada Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur, Ir Syarifuddin Ginting mengatakan jeruk borneo prima dan pisang gepok menjadi komoditi unggulan daerah itu dengan tujuan pasar Kaltim dan Surabaya Jawa Timur
Menurut Kadis Pertanian dan Peternakan Ir Syarifuddin di Sangatta, Jum`at, dalam periode 2010-2013 ini kedua jenis komoditi itu terus mengalami peringkatan, baik luas lahan maupun produksi.
Dan tahun 2014 ini luas lahan dan produksi komoditi tersebut ditargetkan meningkat signifikan.
"Tahun 2014 ini produksi jeruk ditargetkan 1.123 ton dengan luas lahan 365 hektare. Dan produksi pisang ditargetkan 20 ribu ton dengan luas lahan 2.450 hektare," kata Syarifuddin.
Dikatakan Ginting pada tahun 2010 luas lahan dan produksi kedua komoditi unggulan itu masih terbilang masih rendah.
Pada tahun 2010, komoditi jeruk borneo prima di kutai timur baru memiliki luas lahan 58 hektare dengan produksi buah 652 ton. Kemudian tahun 2011 ditingkatkan menjadi 150 ton dengan produksi meningkat pula sebanyak 483 ton.
Kemudian tahun 2012 meningkat lagi seluas 255 hektare dan produksinya juga meningkat, dan tahun 2013 ditingkatkan lagi menjadi 300 hektare dan hasilnya meningkat juga menjadi 850 ton. Dan tahun 2014 ini akan ditambah luasnya sebanyak 365 hektare dengan target produksi 1.123 ton.
"Untuk komoditi jeruk ini pasar nya di sekitar Kaltim untuk memenuhi permintaan pasar lokal," katanya.
Begitu juga dengan komoditi pisang gepok yang juga menjadi unggulan daerah kutai timur dalam empat tahun berturut-turut mengalami peningkatan yang menggembirakan.
Pada tahun 2010 lalu produksi pisang gepok masih di angka 6.339 ton pertahun dengan luas lahan 1.043 hektare. Dan tahun berikutnya 2011 lahannya hanya bertambah 1 hekatare yakni 1.044 hektare namun produksi meningkat luar biasa yakni mencapai 14.122 ton.
Kemudian tahun 2012, produksi meningkat menjadi 15.133 ton dengan lahan seluas 1.551. Dan tahun 2013 lahannya meningkat seluas 2.300 hektare dengan produksi mencapai 18.257 hektare.
"Ada peningkatan luas lahan tahun ini yakni 2.450 Ha dengan target produksi 20.000 Ha, ujarnya (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
Menurut Kadis Pertanian dan Peternakan Ir Syarifuddin di Sangatta, Jum`at, dalam periode 2010-2013 ini kedua jenis komoditi itu terus mengalami peringkatan, baik luas lahan maupun produksi.
Dan tahun 2014 ini luas lahan dan produksi komoditi tersebut ditargetkan meningkat signifikan.
"Tahun 2014 ini produksi jeruk ditargetkan 1.123 ton dengan luas lahan 365 hektare. Dan produksi pisang ditargetkan 20 ribu ton dengan luas lahan 2.450 hektare," kata Syarifuddin.
Dikatakan Ginting pada tahun 2010 luas lahan dan produksi kedua komoditi unggulan itu masih terbilang masih rendah.
Pada tahun 2010, komoditi jeruk borneo prima di kutai timur baru memiliki luas lahan 58 hektare dengan produksi buah 652 ton. Kemudian tahun 2011 ditingkatkan menjadi 150 ton dengan produksi meningkat pula sebanyak 483 ton.
Kemudian tahun 2012 meningkat lagi seluas 255 hektare dan produksinya juga meningkat, dan tahun 2013 ditingkatkan lagi menjadi 300 hektare dan hasilnya meningkat juga menjadi 850 ton. Dan tahun 2014 ini akan ditambah luasnya sebanyak 365 hektare dengan target produksi 1.123 ton.
"Untuk komoditi jeruk ini pasar nya di sekitar Kaltim untuk memenuhi permintaan pasar lokal," katanya.
Begitu juga dengan komoditi pisang gepok yang juga menjadi unggulan daerah kutai timur dalam empat tahun berturut-turut mengalami peningkatan yang menggembirakan.
Pada tahun 2010 lalu produksi pisang gepok masih di angka 6.339 ton pertahun dengan luas lahan 1.043 hektare. Dan tahun berikutnya 2011 lahannya hanya bertambah 1 hekatare yakni 1.044 hektare namun produksi meningkat luar biasa yakni mencapai 14.122 ton.
Kemudian tahun 2012, produksi meningkat menjadi 15.133 ton dengan lahan seluas 1.551. Dan tahun 2013 lahannya meningkat seluas 2.300 hektare dengan produksi mencapai 18.257 hektare.
"Ada peningkatan luas lahan tahun ini yakni 2.450 Ha dengan target produksi 20.000 Ha, ujarnya (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014