Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui stasiun di Balikpapan, mendeteksi ada 20 titik panas tersebar di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sepanjang Jumat (22/12) sehingga pihak terkait diimbau melakukan penanganan.
"Sebanyak 20 titik panas ini terdeteksi Jumat kemarin mulai pukul 01.00 - 24.00 WITA," ujar Koordinator Bidang Data Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Sabtu.
Informasi sebaran titik panas ini langsung disampaikan kepada pihak terkait, terutama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tingkat provinsi maupun kabupaten masing-masing, agar dapat dilakukan tindakan lebih lanjut.
Titik panas sebanyak ini mengalami kenaikan dibanding sehari sebelumnya (Sabtu, 21/12) yang terpantau 15 titik, sehingga ia mengimbau seluruh elemen masyarakat membantu mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Pencegahan yang bisa dilakukan masyarakat antara lain tidak membuang puntung rokok sembarangan dan tidak melakukan pembakaran saat membersihkan atau membuka lahan, karena daun dan ranting kering rawan menyebarkan kebakaran lebih luas.
Diakuinya, saat ini memang sudah masuk musim hujan, tetapi masih ada sejumlah kawasan yang tidak terjadi hujan dalam beberapa hari, sehingga menyebabkan daun dan ranting mengering yang mudah terbakar.
"Sebanyak 20 titik panas yang terpantau kemarin tersebar di tiga kabupaten/kota yakni Kota Balikpapan (1), Kabupaten Kutai Barat (1), dan selebihnya yang sebanyak 18 titik berada di Kabupaten Kutai Timur," katanya.
Rincian per kecamatan adalah di Kota Balikpapan berada di Kecamatan Balikpapan Utara, kemudian di Kutai Barat berada di Kecamatan Muara Lawa dengan tingkat kepercayaan menengah.
"Di Kabupaten Kutai Timur yang terdeteksi 18 titik panas, tersebar di enam kecamatan yakni Sangatta Utara (1), Bengalon (11), Kaubun (2), Muara Wahau (2), Rantau Pulung (1) dan Kecamatan Sangkulirang (1) titik," kata Diyan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023
"Sebanyak 20 titik panas ini terdeteksi Jumat kemarin mulai pukul 01.00 - 24.00 WITA," ujar Koordinator Bidang Data Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Sabtu.
Informasi sebaran titik panas ini langsung disampaikan kepada pihak terkait, terutama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tingkat provinsi maupun kabupaten masing-masing, agar dapat dilakukan tindakan lebih lanjut.
Titik panas sebanyak ini mengalami kenaikan dibanding sehari sebelumnya (Sabtu, 21/12) yang terpantau 15 titik, sehingga ia mengimbau seluruh elemen masyarakat membantu mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Pencegahan yang bisa dilakukan masyarakat antara lain tidak membuang puntung rokok sembarangan dan tidak melakukan pembakaran saat membersihkan atau membuka lahan, karena daun dan ranting kering rawan menyebarkan kebakaran lebih luas.
Diakuinya, saat ini memang sudah masuk musim hujan, tetapi masih ada sejumlah kawasan yang tidak terjadi hujan dalam beberapa hari, sehingga menyebabkan daun dan ranting mengering yang mudah terbakar.
"Sebanyak 20 titik panas yang terpantau kemarin tersebar di tiga kabupaten/kota yakni Kota Balikpapan (1), Kabupaten Kutai Barat (1), dan selebihnya yang sebanyak 18 titik berada di Kabupaten Kutai Timur," katanya.
Rincian per kecamatan adalah di Kota Balikpapan berada di Kecamatan Balikpapan Utara, kemudian di Kutai Barat berada di Kecamatan Muara Lawa dengan tingkat kepercayaan menengah.
"Di Kabupaten Kutai Timur yang terdeteksi 18 titik panas, tersebar di enam kecamatan yakni Sangatta Utara (1), Bengalon (11), Kaubun (2), Muara Wahau (2), Rantau Pulung (1) dan Kecamatan Sangkulirang (1) titik," kata Diyan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023