Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui stasiun di Balikpapan, mendeteksi sebanyak 22 titik panas tersebar di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sepanjang Selasa (19/12), sehingga pihak terkait diimbau melakukan penanganan.

"Sebanyak 22 titik panas ini terdeteksi Selasa kemarin mulai pukul 01.00- 24.00 Wita," ujar Koordinator Bidang Data Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Rabu.

Informasi sebaran titik panas ini langsung disampaikan kepada pihak terkait, terutama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tingkat provinsi maupun kabupaten masing-masing, agar dapat dilakukan tindakan lebih lanjut.  

Ia juga mengimbau seluruh elemen masyarakat membantu mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dengan tidak membuang puntung rokok sembarangan, termasuk tidak melakukan pembakaran saat membersihkan atau membuka lahan, karena daun dan ranting kering rawan menyebarkan kebakaran lebih luas.

Ia mengatakan saat ini sudah masuk musim hujan, tetapi masih ada sejumlah kawasan yang tidak terjadi hujan dalam beberapa hari terakhir, sehingga hal ini menyebabkan daun dan ranting kering mudah terbakar.

"Sebanyak 22 titik panas ini tersebar di empat kabupaten yakni Paser (1), Kutai Timur (1), Kutai Kartanegara (3), dan Kabupaten Berau (17)," kata Diyan.

Rincian per kecamatan untuk 22 titik panas pada Selasa kemarin adalah di Kabupaten Paser berada di Kecamatan Batu Engau, di Kabupaten Kutai Timur berada di Kecamatan Sangatta Utara.

Di Kabupaten Kutai Kartanegara yang terdeteksi tiga titik berada di dua kecamatan yakni Tenggarong Seberang satu titik, kemudian dua titik di Kecamatan Kota Bangun.

"Di Berau yang terdeteksi 17 titik panas, tersebar di enam kecamatan yakni Gunung Tabur (3), Pulau Derawan (3), Sambaliung (6), Segah (2), Tabalar (1), Tanjung Redeb (2) titik," kata Diyan.

 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023