PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) berkomitmen mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal yang mandiri dan berdaya saing, melalui gelaran Pupuk Kaltim UMKM Fest 2023 sebagai salah satu rangkaian kegiatan dalam perayaan HUT Ke-46 tahun perusahaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023
"Perusahaan terus memaksimalkan program pembinaan bagi UMKM binaan, khususnya di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan," kata VP TJSL Pupuk Kaltim Sugeng Suedi melalui keterangan tertulis yang diterima ANTARA Kaltim di Samarinda, Rabu.
Sugeng yang bertindak sebagai ketua pelaksana mengemukakan pihaknya ingin memberikan kesempatan kepada UMKM binaan untuk menggali potensi dan perluasan pasar dari produk-produk mereka.
"Kami juga ingin meningkatkan kapasitas dan produktivitas mereka melalui berbagai workshop dan sharing session dengan praktisi di bidangnya," ujarnya
Pupuk Kaltim UMKM Fest 2023 berlangsung selama tiga hari, yaitu pada 7-9 Desember 2023, di GOR Pupuk Kaltim. Sebanyak 90 UMKM binaan Pupuk Kaltim dari berbagai sektor, seperti makanan dan minuman, batik dan handicraft, serta produk herbal, turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Selain itu katanya, pameran produk juga diisi dengan berbagai acara menarik, seperti pagelaran wayang semalam suntuk, Fun Walk, dan malam hiburan. Acara ini dihadiri oleh ribuan warga Bontang, termasuk pelajar dan mahasiswa.
"Kami ingin mempererat rasa kebersamaan dan silaturahmi dengan warga Bontang, sekaligus memberikan manfaat bagi UMKM, masyarakat, dan pelajar," tutur Sugeng.
Lanjutnya, pihaknya berharap kegiatan ini dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi pelaku usaha lokal untuk terus berkembang dan berinovasi.
"Pupuk Kaltim UMKM Fest 2023 merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat sekitar, khususnya di Kota Bontang," imbuh Sugeng.
Dikemukakannya Pupuk Kaltim terus berkomitmen untuk meningkatkan pembinaan dan pendampingan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Bontang, sebagai upaya mendorong kemandirian dan penguatan ekonomi masyarakat.
Hal ini sejalan dengan kontribusi UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional yang mencapai 60,5 persen.
Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo mengatakan, perusahaan yang bergerak di bidang produksi pupuk ini menyasar lebih banyak usaha masyarakat agar semakin tumbuh dan berkembang, sehingga ke depan semakin berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.
"Kami melihat potensi UMKM lokal yang sangat besar, terutama di Kota Bontang. Oleh karena itu, kami menggencarkan pembinaan dan pendampingan secara terarah, agar pelaku usaha lokal semakin berdaya saing dan mampu menembus pasar yang lebih luas," kata Soesilo.
Soesilo memaparkan, dari kesinambungan pembinaan yang selama ini direalisasikan Pupuk Kaltim, terdapat ratusan usaha mikro kecil di Kota Bontang yang berhasil naik kelas dan menghasilkan produk-produk berkualitas, serta tidak kalah dengan produk dari daerah luar. Bahkan, beberapa UMKM binaan Pupuk Kaltim mampu menembus pasar nasional hingga global.
"Hal ini membuktikan jika UMKM bisa, dengan dukungan yang tepat dari kami. Kami berharap, peluang usaha masyarakat makin bertumbuh serta meningkatkan penciptaan lapangan kerja baru," ujarnya.
Langkah ini pun sejalan dengan upaya Pupuk Kaltim terhadap pemenuhan indikator Sustainable Development Goals (SDG’s), utamanya terkait pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, dengan meningkatkan proporsi lapangan kerja informal berdasarkan sektor.
Dari hal itu, pertumbuhan UMKM lokal pun diharap semakin meningkat serta mampu menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat. Sehingga kemandirian dan kesejahteraan sebagai bagian dari pembangunan daerah semakin terwujud, seiring meningkatnya peluang dan daya saing produk lokal untuk menjangkau potensi pasar dengan lebih luas.
"Goals inilah yang ingin dicapai Pupuk Kaltim, mengingat pembangunan ekonomi masyarakat bagian dari indikator SDG's melalui penciptaan peluang baru untuk dikembangkan. Dan secara tidak langsung, akan turut berdampak pada makin meluasnya kesempatan kerja untuk mendorong kemandirian di segala bidang," kata Soesilo.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bontang Najirah mengapresiasi langkah Pupuk Kaltim yang sejauh ini sangat serius dalam mendorong pengembangan UMKM lokal, melihat banyaknya pelaku usaha baru yang terfasilitasi serta dibina untuk penguatan kapasitas dan penciptaan peluang baru yang berpotensi dikembangkan.
Najirah mendorong pembinaan oleh Pupuk Kaltim dapat terus difokuskan pada penguatan kapasitas pelaku usaha, mengingat daya saing merupakan faktor utama untuk meningkatkan peluang pasar secara signifikan.
Dari upaya tersebut, katanya, UMKM Bontang pun bisa terus bertumbuh dengan potensi yang lebih terbuka untuk bersaing dengan produk dari luar.
"Pemkot Bontang mendukung penuh sekaligus mengapresiasi langkah Pupuk Kaltim yang sejauh ini sangat fokus dalam pengembangan UMKM lokal, dengan kesinambungan pembinaan yang dilakukan. Ke depan, pelaku usaha lokal dapat semakin tumbuh dan berdaya saing guna mendukung terwujudnya kemandirian masyarakat," ucap Najirah.
Sementara itu Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik mengapresiasi komitmen Pupuk Kaltim dalam meningkatkan kapasitas UMKM lokal melalui sektor pemberdayaan, untuk meningkatkan peluang dan potensi pasar secara signifikan.
"Kaltim yang saat ini telah ditetapkan sebagai ibu kota negara (IKN), perlu menyiapkan sumberdaya andal serta didukung pelaku usaha yang unggul dan tangguh, agar mampu menciptakan peluang serta mampu bersaing dengan produk dari luar daerah," kata dia.
Akmal berharap, Pupuk Kaltim terus berkontribusi dalam pengembangan UMKM lokal, sebagai salah satu pilar ekonomi daerah. Dengan demikian, Kaltim bisa menjadi daerah yang maju dan mandiri, sejalan dengan visi IKN yang akan segera terwujud.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023