Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan Irfan Taufik mengatakan, Pemerintah Kota Balikpapan berencana membangun gedung sekolah SMP pada 2024 di kawasan  Kecamatan Balikpapan Tengah.

“Saat ini kami sedang proses penunjukan lokasi dan yang berada di urutan pertama itu adalah area Lapangan Tenis Manuntung,” kata Irvan, di Balikpapan, Kamis.

Ia mengatakan bahwa lokasi pembangunan sekolah negeri itu besar kemungkinan berada di kawasan Telaga Sari, tepatnya di Lapangan Tenis Manuntung Balikpapan.

Menurutnya, tahun ini untuk penunjukan lokasi dan Detail Engineering Design (DED) yakni produk perencanaan (detail gambar kerja) yang dibuat oleh konsultan perencana.

 “Penunjukan lokasi dan DED  ini baik untuk sekolah yang akan dibangun di Kecamatan Balikpapan Tengah maupun di Kecamatan Balikpapan Timur,” ucap Irvan.

Kemudian untuk eksekusinya, setelah rampung semua tahapan tersebut dengan alokasi anggaran Rp60 miliar untuk pembangunanya, seperti  pembangunan sarana dan prasarana pendidikan di dua tempat tersebut baik Balikpapan Tengah maupun Balikpapan Timur.

Sementara untuk konsepnya, masih menunggu hasil DED, sehingga akan diketahui pasti apakah akan dibangun sekolah terpadu seperti di kawasan Balikpapan Selatanm atau hanya untuk satu sekolah saja, terutamauntuk pembangunan SMP baru.

“Itu konsepnya nanti tergantung dari DED, karena pembangunan harus menyeseaikan dengan perencanaan yang telah tertuang di DED,” kata ia.

Ia melanjutkan bahwa proyek pembangunan sekolah, terutama SMP, saat ini menjadi hal mendasar yang harus dilakukan oleh Pemkot Balikpapan, guna memberikan akses layanan pendidikan jalur formal.

Penambahan jumlah sekolah menjadi solusi bagi Pemkot Balikpapan dalam mengatasi ketersediaan sekolah yang jumlahnya tidak berbanding lurus antara SD dan SMP.

“Ketersediaan sekolah yang tidak berbanding lurus menjadi problem tahunan bagi Pemkot Balikpapan, terutama menjelang Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) dari SD ke SMP,” katanya. 

Ia menjelaskan bahwa di Balikpapan terdapat 137 SD Negeri, sedangkan untuk SMP Negeri yang siap hanya terdapat 25 SMP, sehingga tidak semua lulusan SD tersebut dapat tertampung di SMP yang dikehendaki orang tua murid maupun siswa. (Adv)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023