Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU)  setempat,  Bidang Pengairan melaunching program padat karya pemeliharaan drainase lingkungan tahun 2023 pada Sabtu (11/11).

“Kegiatan padat karya merupakan salah satu usaha Pemkot Balikpapan untuk meningkatkan ekonomi rakyat setelah kondisi pandemi COVID-19,” kata Kabid pengairan DPU Kota Balikpapan, Jen Supriyanto.

Dia mengatakan kegiatan  tersebut fokus pada pembersihan dan normalisasi drainase di beberapa kelurahan yang melibatkan warga langsung. Pada tahun lalu kegiatan pada karya dilaksanakan di 14 kelurahan, sekarang  hanya dilaksanakan di 10 kelurahan.

“Kami dibantu fasilitator dari kota ku, yang mengolah di lapangan dan bekerja sama dengan LKM yang ada di kelurahan,” katanya.

Jen Supriyanto  menyebutkan  10 kelurahan yang akan dilaksanakan program padat karya  tersebut yakni di Kelurahan Sepinggan Raya, Lamaru, Sepinggan, Klandasan Ilir, Gunung Sari Ulu, Sumber Rejo, Karang Jati, Muara Rapak, Batu Ampar dan Baru Ulu.

“Untuk satu kelurahan berapa warga yang dilibatkan tergantung dari LKM yang ada ada di kelurahan,” ujarnya.

“Kami hanya menyiapkan peralatan kerja dan pemberian upah bagi warga yang dilibatkan,” ucapnya.

Jen Supriyanto  menjelaskan  program tersebut  dilaksanakan karena ada lokasi-lokasi yang butuh normalisasi drainase tanpa melibatkan pihak kontraktor, tapi disesuaikan juga dengan anggaran yang terbatas.

“Tahun ini kami alokasikan anggaran Rp3 miliar untuk program padat karya,” katanya.

Seperti diketahui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya terus mempercepat pelaksanaan program Padat Karya Tunai (PKT/cash for work) Tahun Anggaran (TA) 2023.

Kementerian PU mendistribusikan anggaran infrastruktur kerakyatan hingga ke desa/pelosok serta mendorong perekonomian masyarakat dan memperluas lapangan pekerjaan.

Alokasi anggaran PKT bidang permukiman TA 2023 sebesar Rp2,1triliun dengan progres penyerapan keuangan hingga semester I tahun 2023 (per 12 Juni 2023) sudah 42,47 persen dan pekerjaan fisik mencapai 13,38 persen.

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan alokasi anggaran Padat Karya Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR TA 2023 disalurkan melalui program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas).

 Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas), dukungan Sanitasi Pondok Pesantren, Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R), dan Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW).

“Berdasarkan pemantauan sampai saat ini terdata sudah menyerap tenaga kerja sebanyak 15.639 orang dari rencana total penyerapan tenaga kerja sebanyak 62.000 orang,” kata Dirjen Cipta Karya Diana Kusumastuti saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI.(Adv)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023