Penjabat Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik siap memfasilitasi pemasaran produk Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) di daerah agar terus eksis dan memberikan dampak pada peningkatan perekonomian masyarakat.
"Kami minta Dinas Pariwisata untuk menyiapkan surat saya kepada pemerintah kabupaten/kota se-Kaltim untuk bisa memfasilitasi produk-produk UMKM dipajang dan dijual di hotel-hotel di daerah," kata Akmal Malik saat membuka Temu Bisnis Kenarok Inparekraf (Kemitraan Nasional Rantai Pasok Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) di Balikpapan, Kamis.
Akmal Malik mengatakan, selain program pembinaan para pelaku usaha kecil tersebut harus diberikan ruang untuk pemasaran produk yang mereka hasilkan.
"Jika perlu kita bikinkan perda nya. Kuncinya kolaborasi antara pemerintah daerah, mitra kerja, dunia usaha dengan masyarakat," kata Akmal Malik.
Pembukaan kegiatan temu bisnis Kenarok Inparekraf ditandai dengan pengguntingan pita oleh Penjabat Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik didampingi Deputi Bidang Industri dan Investasi Rizki Handayani Mustafa, VP CSR & SMEPP Management PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman.
Temu bisnis Kenarok Inparekraf merupakan kolaborasi antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dengan Pertamina SMExpo bersama pemerintah daerah di Kalimantan Timur.
Kegiatan tersebut mempromosikan produk-produk dari sekitar 90 pelaku UMKM dari Samarinda dan Balikpapan, yang berlangsung pada 26-29 Oktober 2023.
“Kita bersyukur Kemenparekraf selalu menjadikan Kaltim sebagai tempat percontohan, ini adalah kesempatan bagi daerah ini, tapi sangat disayangkan yang diundang hanya Balikpapan dan Samarinda saja, seharusnya semua kabupaten/kota di Kaltim juga harus diundang. Agar bisa melihat potensi-potensi di daerah," kata Akmal Malik.
Ia berharap ke depan pada event yang sama semua kabupaten/kota di Kaltim diundang dan bisa hadir untuk menampilkan produk-produk unggulan UMKM dari daerahnya.
Tidak hanya itu, lanjut Akmal Malik, pelaksanaan event-promosi seperti ini sangat baik dilakukan. Akan tetapi, dirinya meminta agar tindak lanjut kedepannya harus ada dan jelas.
Bagaimana produk-produk UMKM yang ada di expo ini bisa hadir di hotel-hotel. Tentunya produk-produk UMKM tersebut juga tetap memenuhi standar hotel, baik dari segi kualitas hingga inovasi baru.
“Jadi, produksi dengan pemasaran itu ada networking-nya. Ini tugasnya Dinas Pariwisata, karena pemerintah daerah ada untuk masyarakatnya. Dibantu dengan pendampingan mutu maupun pendanaan dari mitra pemerintah. Kita harus berusaha bagaimana teman-teman UMKM ini bisa dibawa masuk ke pasar yang sesungguhnya,” ucap Akmal. (Adv/Diskominfo Kaltim)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023
"Kami minta Dinas Pariwisata untuk menyiapkan surat saya kepada pemerintah kabupaten/kota se-Kaltim untuk bisa memfasilitasi produk-produk UMKM dipajang dan dijual di hotel-hotel di daerah," kata Akmal Malik saat membuka Temu Bisnis Kenarok Inparekraf (Kemitraan Nasional Rantai Pasok Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) di Balikpapan, Kamis.
Akmal Malik mengatakan, selain program pembinaan para pelaku usaha kecil tersebut harus diberikan ruang untuk pemasaran produk yang mereka hasilkan.
"Jika perlu kita bikinkan perda nya. Kuncinya kolaborasi antara pemerintah daerah, mitra kerja, dunia usaha dengan masyarakat," kata Akmal Malik.
Pembukaan kegiatan temu bisnis Kenarok Inparekraf ditandai dengan pengguntingan pita oleh Penjabat Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik didampingi Deputi Bidang Industri dan Investasi Rizki Handayani Mustafa, VP CSR & SMEPP Management PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman.
Temu bisnis Kenarok Inparekraf merupakan kolaborasi antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dengan Pertamina SMExpo bersama pemerintah daerah di Kalimantan Timur.
Kegiatan tersebut mempromosikan produk-produk dari sekitar 90 pelaku UMKM dari Samarinda dan Balikpapan, yang berlangsung pada 26-29 Oktober 2023.
“Kita bersyukur Kemenparekraf selalu menjadikan Kaltim sebagai tempat percontohan, ini adalah kesempatan bagi daerah ini, tapi sangat disayangkan yang diundang hanya Balikpapan dan Samarinda saja, seharusnya semua kabupaten/kota di Kaltim juga harus diundang. Agar bisa melihat potensi-potensi di daerah," kata Akmal Malik.
Ia berharap ke depan pada event yang sama semua kabupaten/kota di Kaltim diundang dan bisa hadir untuk menampilkan produk-produk unggulan UMKM dari daerahnya.
Tidak hanya itu, lanjut Akmal Malik, pelaksanaan event-promosi seperti ini sangat baik dilakukan. Akan tetapi, dirinya meminta agar tindak lanjut kedepannya harus ada dan jelas.
Bagaimana produk-produk UMKM yang ada di expo ini bisa hadir di hotel-hotel. Tentunya produk-produk UMKM tersebut juga tetap memenuhi standar hotel, baik dari segi kualitas hingga inovasi baru.
“Jadi, produksi dengan pemasaran itu ada networking-nya. Ini tugasnya Dinas Pariwisata, karena pemerintah daerah ada untuk masyarakatnya. Dibantu dengan pendampingan mutu maupun pendanaan dari mitra pemerintah. Kita harus berusaha bagaimana teman-teman UMKM ini bisa dibawa masuk ke pasar yang sesungguhnya,” ucap Akmal. (Adv/Diskominfo Kaltim)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023