Persiba menutup putaran pertama Liga 2 dengan terduduk di posisi terbawah klasemen sementara Grup 4 dengan mengumpulkan lima poin hasil dari sekali menang dan dua kali seri. 

“Banyak yang harus kami evaluasi dan perbaiki,” kata Pelatih Nil Maizar di Balikpapan, Senin.

Menurut Nil, performa anak-anak asuhnya sebenarnya terus membaik. Ia pun yakin Ali Nouri dan kawan-kawan akan mampu keluar dari posisi rawan degradasi itu. 

Sementara itu, Presiden Klub Gede Widiade sempat memberi sinyal melakukan perombakan tim kepelatihan. Sinyal tersebut disampaikan usai Persiba menelan kekalahan ketiga yaitu dalam laga tandang melawan PSBS Biak akhir September.

"Kalau perlu diganti ya diganti. Tidak repot kalau saya. Sangat mungkin diganti. Semua bisa diganti, ya ofisial, pemain, pelatih," kata Gede Widiade saat itu.

Widiade secara tegas mengatakan dengan rekor tersebut, maka siapa saja di dalam klub yang berdiri pada 1950 itu terancam diganti atau dipecat.

Manajemen telah mencoret striker Luiz Junior yang tidak mencetak satu gol pun selama pertandingan resmi.

Gol-gol Persiba justru datang dari pemain lokal yang posturnya sebagai atlet dan pemain sepak bola tergolong mungil, Ardi Ardian.

Persiba kalah 0-2 di kandang sendiri dari Sulut United pada laga pertama, 10 September. Tim berjuluk Beruang Madu itu terbang ke Papua untuk menghadapi Persewar Waropen dan kembali menelan kekalahan dengan skor 0-1.

Lalu lima hari kemudian, Ali Nouri dan kawan-kawan bisa menahan imbang tim Mutiara Hitam Persipura Jayapura dengan skor 1-1.

Persiba pun mendapat poin pertamanya pada musim ini. Hasil seri itu sempat menuai asa untuk bangkit dan meraih poin penuh saat lawan PSBS.

Namun untung tak dapat diraih, dalam pertandingan lawan Persatuan Sepakbola Biak dan Sekitarnya itu, Beruang Madu kembali tersungkur dan digasak tuan rumah 0-3.

"Selama saya pegang Persiba, baru kali ini performa seperti ini. Saya juga heran. Sama seperti masyarakat Balikpapan. Sama seperti Balistik (suporter Persiba) rasakan," kata Gede Widiade.

Usai tur Papua, Persiba kembali ke markas sementaranya di Jakarta dan baru kembali ke Stadion Batakan beberapa hari sebelum laga menghadapi Kalteng Putra Palangkaraya.

Main di depan penonton sendiri, Persiba berusaha tampil maksimal. Setidaknya kali ini Beruang Madu tidak kebobolan dan di menit akhir, Ardi berhasil mencetak satu gol yang membawa kemenangan pertama Persiba.

Hasil positif itu masih berlanjut ketika bertandang ke Palu. Persiba sempat unggul 2-0, sebelum mengakhiri pertandingan dengan hasil seri 2-2.

“Kita sebenarnya bisa menang, namun banyak faktor nonteknis di luar kekuasaan kita,” kata Nil Maizar.
 

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023