Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) Kelas IIA Samarinda berkomitmen memperketat keamanan di wilayah kerjanya dengan menggelar razia dan tes urine bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Timur dan Satuan Operasional Kepatuhan Internal Pemasyarakatan(Satopspatnalpas) Kaltim.
"Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari surat BNNP Kaltim nomor B/98/IX/KA/HK.01/2023/BNNP tentang pelaksanaan deteksi dini dalam rangka extraordinary narkotika dan kegiatan Satopspatnal PAS di lingkungan Rutan Samarinda," ujar Karutan Samarinda Jul Herry Siburian di Samarinda, Sabtu.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kaltim Heri Azhari mengatakan razia dan tes urine yang dilaksanakan bertujuan untuk mencegah dan memberaltas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di dalam Rutan Samarinda.
"Kami ingin menciptakan Rutan Samarinda yang bersih dari narkoba. Kami juga ingin memastikan bahwa petugas dan warga binaan tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba," kata Heri Azhari.
Dia menjelaskan kegiatan tersebut diawali dengan apel siaga yang diikuti oleh 29 petugas Rutan Samarinda, 13 personel Satopspatnalpas Kaltim, dan 29 personel BNNP Kaltim.
Apel siaga itu dipimpin langsung Heri Azhari i dan disaksikan oleh Kepala Kantor Wilayah Kaltim, Gun Gun Gunawan, Kepala Bidang Pelayanan Tahanan, Rehabilitasi, Pengelolaan Benda Sitaan, Barang Rampasan Negara dan Keamanan, Arimin, dan Penyidik Pratama BNNP, Iptu Dwi Bowo.
Setelah apel siaga, petugas melakukan penggeledahan dan pemeriksaan blok hunian warga binaan secara bergantian. Petugas menyita barang-barang yang berpotensi disalahgunakan dan mengecek adanya barang terlarang atau obat-obatan terlarang.
"Alhamdulillah, hasil dari penggeledahan tidak ada temuan barang terlarang atau obat-obatan terlarang. Ini menunjukkan bahwa Rutan Samarinda sudah cukup ketat dalam pengawasan dan pengamanannya," ujar Heri Azhari.
Selain penggeledahan, petugas juga melakukan tes urine kepada 50 warga binaan secara acak dan seluruh petugas Rutan Samarinda. Tes urine ini dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada penyalahgunaan narkoba di antara mereka.
"Hasil tes urine juga menunjukkan negatif. Ini artinya tidak ada petugas atau warga binaan yang menggunakan narkoba. Kami sangat mengapresiasi kerjasama yang baik antara Rutan Samarinda, BNNP Kaltim, dan Satopspatnal PAS Kaltim dalam melaksanakan kegiatan ini," ujar Heri Azhari.
Dia juga berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi Rutan lainnya di Kaltim untuk terus berkomitmen dalam pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkotika (P4GN).
Heri Azhari. mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba karena dampaknya sangat merugikan bagi diri sendiri, keluarga, dan bangsa.
"Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama melawan narkoba. Narkoba adalah musuh kita bersama. Mari kita jaga generasi muda kita dari bahaya narkoba," seru Heri Azhari.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023