Samarinda (ANTARA Kaltim)- Pemerintah Kota Samarinda, Kalimantan Timur, berkomitmen untuk menangani anak penderita autis dengan membangun Taman Kanak Kanak yang dipersiapkan untuk menampung anak berkebutuhan khusus tersebut.
"Karena itu Taman Kanak-Kanak Negeri 1 yang terletak di Jalan Lai Kota Samarinda akan direhabilitasi total dan nanti diisi oleh anak-anak berkebutuhan khusus atau autis agar bisa mengikuti program pendidikan inklusi," kata Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang di Samarinda, Kamis.
Ia mengatakan, sekolah itu, wajib menerima dan mengutamakan anak-yang berkebutuhan khsusu dari kalangan tidak mampu.
Selain akan merenovasi Taman Kanak-kanak Negeri 1 itu, pemerintah kota, kata Syaharie Jaang, juga tengah membangun Gedung Pusat Layanan Autis Kota Samarinda di Batu Besaung.
Selama ini, menurut dia, warga kurang mampu yang memiliki anak penderita autis hanya pasrah, sehingga anaknya terlambat tertangani.
"Anak penderita autis ini harus sejak dini ditangani. Untuk itu, kami membangun TK Negeri 1 untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak berkebutuhan khusus dari kalangan tidak mampu termasuk melalui pendidikan anak usia dini (PAUD)," kata Syaharie Jaang.
Namun bagi anak berkebutuhan khusus selama ini, kata Syaharie Jaang, kebanyakan ditangani pihak swasta, sementara Pemkot Samarinda baru pada dua lokasi yakni, di Sekolah Lura Biasa (SLB) dan SD yang memiliki program kelas inklusif di Jalan P Antasari.
Dia mengatakan, pemerintah Kota Samarinda juga menyiapkan Gedung Pusat Layanan Autis yang telah dbangun sejak tahun lalu.
Menurut Syaharie Jaang, gedung Pusat Layanan Autis ini terbuka untuk umum dan berapun usia dan siapapun bisa memanfaatkan fasilitas termasuk ruangan terapinya.
"Karena memang lokasinya cukup jauh, kami akan menyiapkan dua unit mini bus yang dapat mengantar orang tua bersama anaknya ke TK Negeri 1 serta dan ke Pusat Layanan Autis kota Samarinda," katanya.
Saat ini, kata dia, gedung sudah selesai dan tinggal mempersiapkan sarana dan prasarana serta fasilitas pendukung lainnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda Ibnu Araby mengatakan, Gedung Pusat Layanan Autis Kota Samarinda itu dibangun dengan dana yang bersumber dari APBN sebesar Rp3,1 miliar dan untuk pematangan lahan yang menelan anggara Rp1,8 milir bersumber dari APBD Kropinsi Kalitm.
"Pemerintah Kota Samarinda hanya menyiapkan lahan seluas dua hektar. Begitu juga TK Negeri 1 akan direhabilitasi total dengan dukungan anggaran dari APBD Propinsi Kaltim sebesar Rp20 miliar. Di lokasi itu nanti disiapkan TK maupun PAUD untuk anak berkebutuhan khusus," ungkap Ibnu Araby.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
"Karena itu Taman Kanak-Kanak Negeri 1 yang terletak di Jalan Lai Kota Samarinda akan direhabilitasi total dan nanti diisi oleh anak-anak berkebutuhan khusus atau autis agar bisa mengikuti program pendidikan inklusi," kata Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang di Samarinda, Kamis.
Ia mengatakan, sekolah itu, wajib menerima dan mengutamakan anak-yang berkebutuhan khsusu dari kalangan tidak mampu.
Selain akan merenovasi Taman Kanak-kanak Negeri 1 itu, pemerintah kota, kata Syaharie Jaang, juga tengah membangun Gedung Pusat Layanan Autis Kota Samarinda di Batu Besaung.
Selama ini, menurut dia, warga kurang mampu yang memiliki anak penderita autis hanya pasrah, sehingga anaknya terlambat tertangani.
"Anak penderita autis ini harus sejak dini ditangani. Untuk itu, kami membangun TK Negeri 1 untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak berkebutuhan khusus dari kalangan tidak mampu termasuk melalui pendidikan anak usia dini (PAUD)," kata Syaharie Jaang.
Namun bagi anak berkebutuhan khusus selama ini, kata Syaharie Jaang, kebanyakan ditangani pihak swasta, sementara Pemkot Samarinda baru pada dua lokasi yakni, di Sekolah Lura Biasa (SLB) dan SD yang memiliki program kelas inklusif di Jalan P Antasari.
Dia mengatakan, pemerintah Kota Samarinda juga menyiapkan Gedung Pusat Layanan Autis yang telah dbangun sejak tahun lalu.
Menurut Syaharie Jaang, gedung Pusat Layanan Autis ini terbuka untuk umum dan berapun usia dan siapapun bisa memanfaatkan fasilitas termasuk ruangan terapinya.
"Karena memang lokasinya cukup jauh, kami akan menyiapkan dua unit mini bus yang dapat mengantar orang tua bersama anaknya ke TK Negeri 1 serta dan ke Pusat Layanan Autis kota Samarinda," katanya.
Saat ini, kata dia, gedung sudah selesai dan tinggal mempersiapkan sarana dan prasarana serta fasilitas pendukung lainnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda Ibnu Araby mengatakan, Gedung Pusat Layanan Autis Kota Samarinda itu dibangun dengan dana yang bersumber dari APBN sebesar Rp3,1 miliar dan untuk pematangan lahan yang menelan anggara Rp1,8 milir bersumber dari APBD Kropinsi Kalitm.
"Pemerintah Kota Samarinda hanya menyiapkan lahan seluas dua hektar. Begitu juga TK Negeri 1 akan direhabilitasi total dengan dukungan anggaran dari APBD Propinsi Kaltim sebesar Rp20 miliar. Di lokasi itu nanti disiapkan TK maupun PAUD untuk anak berkebutuhan khusus," ungkap Ibnu Araby.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014