Ketua Pokja Bunda Literasi Dr. Kasrani Latief mengatakan gerakan literasi ke sekolah-sekolah terus digalakkan dalam rangka membudayakan literasi kepada pelajar.
"Salah satunya sosialisasi gerakan literasi di sekolah, yaitu dengan menjadi pembina upacara bendera di sekolah setiap hari Senin," kata Kasrani di Tanah Grogot, Selasa (5/9).
Lanjut dia, literasi adalah keterampilan membaca, menulis, dan berbicara yang sangat penting bagi setiap individu siswa.
Kemampuan literasi yang baik, kata Kasrani, akan membantu siswa dalam proses belajar dan meningkatkan kemampuan akademik mereka.
Oleh karena itu, tambah dia, meningkatkan literasi siswa harus menjadi prioritas dalam pendidikan, menanamkan budaya membaca dan menulis sehingga menjadi kebiasaan.
"Ini harus menjadi perhatian guru, pendidik serta orang tua," katanya.
Lanjut Kasrani, upaya membudayakan kebiasaan membaca harus dilakukan sejak dini disamping untuk memperluas wawasan pengetahuan mereka.
“Bukan hanya terhadap diri siswa tapi diharapkan juga bagi keluarganya terutama bagi adik-adiknya dengan menyiapkan buku-buku cerita untuk merangsang kebiasaan membaca,” imbuhnya.
Kasrani mengemukakan, lingkungan belajar yang kondusif akan mempengaruhi kualitas kegiatan literasi.
Menurutnya lingkungan belajar yang kondusif dapat membantu siswa fokus dan nyaman dalam proses pembelajaran.
Dikemukakannya orang tua dan pendidik, harus dapat membuat ruang kelas yang menarik, dengan menyediakan peralatan belajar yang memadai, seperti buku-buku, papan tulis, dan komputer.
Literasi saat ini. Selain itu juga harus mengikuti perkembangan jaman yaitu menggunakan teknologi dalam pembelajaran.
Teknologi katanya dapat membantu siswa mengembangkan literasi mereka. Oleh karena itu orang tua dan pendidik dapat menggunakan perangkat lunak dan aplikasi yang menarik untuk membantu siswa belajar membaca dan menulis dengan lebih mudah dan menyenangkan.
Namun penggunaan teknologi seperti internet dan perangkat lunak juga memiliki efek negatif, selain dari memberikan efek positif. Karena itu pengawasan yang baik harus tetap dilakukan agar siswa hanya mendapat efek positif dari penggunaan teknologi ini.
Kasrani mengingatkan pentingnya literasi, sebab semua aktivitas sekarang tidak terlepas dari literasi, termasuk literasi politik, bagaimana siswa yang telah memiliki hal pilih bisa menggunakan haknya dengan sebaik-baiknya .
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023
"Salah satunya sosialisasi gerakan literasi di sekolah, yaitu dengan menjadi pembina upacara bendera di sekolah setiap hari Senin," kata Kasrani di Tanah Grogot, Selasa (5/9).
Lanjut dia, literasi adalah keterampilan membaca, menulis, dan berbicara yang sangat penting bagi setiap individu siswa.
Kemampuan literasi yang baik, kata Kasrani, akan membantu siswa dalam proses belajar dan meningkatkan kemampuan akademik mereka.
Oleh karena itu, tambah dia, meningkatkan literasi siswa harus menjadi prioritas dalam pendidikan, menanamkan budaya membaca dan menulis sehingga menjadi kebiasaan.
"Ini harus menjadi perhatian guru, pendidik serta orang tua," katanya.
Lanjut Kasrani, upaya membudayakan kebiasaan membaca harus dilakukan sejak dini disamping untuk memperluas wawasan pengetahuan mereka.
“Bukan hanya terhadap diri siswa tapi diharapkan juga bagi keluarganya terutama bagi adik-adiknya dengan menyiapkan buku-buku cerita untuk merangsang kebiasaan membaca,” imbuhnya.
Kasrani mengemukakan, lingkungan belajar yang kondusif akan mempengaruhi kualitas kegiatan literasi.
Menurutnya lingkungan belajar yang kondusif dapat membantu siswa fokus dan nyaman dalam proses pembelajaran.
Dikemukakannya orang tua dan pendidik, harus dapat membuat ruang kelas yang menarik, dengan menyediakan peralatan belajar yang memadai, seperti buku-buku, papan tulis, dan komputer.
Literasi saat ini. Selain itu juga harus mengikuti perkembangan jaman yaitu menggunakan teknologi dalam pembelajaran.
Teknologi katanya dapat membantu siswa mengembangkan literasi mereka. Oleh karena itu orang tua dan pendidik dapat menggunakan perangkat lunak dan aplikasi yang menarik untuk membantu siswa belajar membaca dan menulis dengan lebih mudah dan menyenangkan.
Namun penggunaan teknologi seperti internet dan perangkat lunak juga memiliki efek negatif, selain dari memberikan efek positif. Karena itu pengawasan yang baik harus tetap dilakukan agar siswa hanya mendapat efek positif dari penggunaan teknologi ini.
Kasrani mengingatkan pentingnya literasi, sebab semua aktivitas sekarang tidak terlepas dari literasi, termasuk literasi politik, bagaimana siswa yang telah memiliki hal pilih bisa menggunakan haknya dengan sebaik-baiknya .
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023