Balikpapan (ANTARA Kaltim)- Pengelolaan kawasan perbatasan selama ini dirasakan masih belum maksimal. Karena itu, Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak berharap kerjasama antara Pemprov Kaltim dengan Kodam VI Mulawarman untuk mengembangkan wilayah perbatasan bisa terus dilanjutkan.
“Kita akan lanjutkan kerjasama yang sudah kita lakukan dengan Kodam VI Mulawarman dalam upaya mengembangkan wilayah perbatasan di Kaltim,†ujar Gubernur Awang Faroek Ishak saat memberi pengarahan kepada peserta Rapat Pimpinan Kodam VI Mulawarman di Balikpapan, Selasa (18/2).
Awang mengatakan, Pemprov Kaltim telah melakukan kerjasama dengan Kodam VI Mulawarman diantaranya membangun jalan di perbatasan, pembangunan Bandara Long Apung (Malinau), Bandara Yuvai Semaring Krayan (Nunukan) dan Bandara Datah Dawai (Kutai Barat).
“Selain sebagai upaya menjaga kedaulatan NKRI, bandara-bandara tersebut nantinya dapat membuka wilayah terisolir dan berdampak positif pada peningkatan ekonomi masyarakat perbatasan,†kata Awang.
Kebijakan pembangunan kawasan perbatasan antara pusat dan daerah, menurut Awang masih bersifat parsial dan cenderung jalan sendiri-sendiri sehingga banyak program pembangunan yang tidak berjalan maksimal.
“Banyak bantuan dari pusat untuk masyarakat di perbatasan yang tidak tepat sasaran. Misalnya bantuan alat yang mengandalkan listrik, padahal sumber listrk di perbataasan masih sangat minim,†ungkap Awang dalam Rapat pimpinan yang diikuti Komandan Korem, Kodim dan sejumlah Komandan Satuan di bawah Kodam VI Mulawarman.
Awang mengatakan, pemerintah daerah tentu memerlukan dukungan TNI Angkatan Darat yang memiliki sumber daya manusia dan sarana yang cukup memadai untuk membantu Kaltim membangun wilayah perbatasan. Berbagai pembangunan yang saat ini berjalan juga tidak lepas dari peran TNI dengan turut menjaga kondusifitas daerah.
“Dalam hal ini saya menyampaikan terima kasih kepada jajaran Kodam VI Mulawarman atas dukungan selama ini untuk mendukung pembangunan Kaltim,“ pungkas Awang. (Humas Prov Kaltim/gie).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
“Kita akan lanjutkan kerjasama yang sudah kita lakukan dengan Kodam VI Mulawarman dalam upaya mengembangkan wilayah perbatasan di Kaltim,†ujar Gubernur Awang Faroek Ishak saat memberi pengarahan kepada peserta Rapat Pimpinan Kodam VI Mulawarman di Balikpapan, Selasa (18/2).
Awang mengatakan, Pemprov Kaltim telah melakukan kerjasama dengan Kodam VI Mulawarman diantaranya membangun jalan di perbatasan, pembangunan Bandara Long Apung (Malinau), Bandara Yuvai Semaring Krayan (Nunukan) dan Bandara Datah Dawai (Kutai Barat).
“Selain sebagai upaya menjaga kedaulatan NKRI, bandara-bandara tersebut nantinya dapat membuka wilayah terisolir dan berdampak positif pada peningkatan ekonomi masyarakat perbatasan,†kata Awang.
Kebijakan pembangunan kawasan perbatasan antara pusat dan daerah, menurut Awang masih bersifat parsial dan cenderung jalan sendiri-sendiri sehingga banyak program pembangunan yang tidak berjalan maksimal.
“Banyak bantuan dari pusat untuk masyarakat di perbatasan yang tidak tepat sasaran. Misalnya bantuan alat yang mengandalkan listrik, padahal sumber listrk di perbataasan masih sangat minim,†ungkap Awang dalam Rapat pimpinan yang diikuti Komandan Korem, Kodim dan sejumlah Komandan Satuan di bawah Kodam VI Mulawarman.
Awang mengatakan, pemerintah daerah tentu memerlukan dukungan TNI Angkatan Darat yang memiliki sumber daya manusia dan sarana yang cukup memadai untuk membantu Kaltim membangun wilayah perbatasan. Berbagai pembangunan yang saat ini berjalan juga tidak lepas dari peran TNI dengan turut menjaga kondusifitas daerah.
“Dalam hal ini saya menyampaikan terima kasih kepada jajaran Kodam VI Mulawarman atas dukungan selama ini untuk mendukung pembangunan Kaltim,“ pungkas Awang. (Humas Prov Kaltim/gie).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014