Samarinda (ANTARA Kaltim) – Minimnya infrastruktur, khususnya di sejumlah desa di Kaltim mengundang kritik terhadap pemerintah. Salah satunya datang dari Sekretaris Komisi I Syaparudin.

Ia masih merasa Kaltim perlu mendapatkan infrastruktur yang baik, terutama persediaan listrik untuk semua masyarakat desa. Dalam banyak kunjungannya ke sejumlah desa di Kukar dan Kubar Syaparudin mengaku ia mendapatkan kenyataan banyak desa belum dialiri listrik.

 â€œKeluhan-keluhan yang masih sama setiap tahunnya adalah keluhan mengenai listrik. Bagaimana masyarakat di pedesaan bisa maju, kalau listrik malam hari dimatikan. Lalu masalah mengenai kesehatan dan juga pendidikan yang harus mendapat perhatian lebih, baik oleh pemerintah daeah setempat maupun Pemprov Kaltim,” urai Syaparudin.

Selain itu, menurut Syaparudin akses jalan yang buruk juga menjadi kendala bagi masyarakat pedesaan yang menginginkan kesejahteraan hidup yang lebih. Hal ini bukan hanya merupakan tugas gubernur, namun juga menjadi tugas dan tanggung jawab kepala daerah setempat.

Namun menurut Syaparudin yang juga harus mendapat perhatian khusus adalah sektor pertanian, karena perhatian terhadap sektor ini masih sangat minim. Terlebih saat ini perusahaan swasta banyak mengambil alih lahan milik daerah, dan tidak memikirkan lingkungan yang telah dieksploitasinya. Sehingga pencemaran lingkungan pun sering terjadi.

“Sayangnya keluhan para petani dari tahun ke tahun masih saja belum mendapat tindak lanjut dari pemerintah,” kritiknya.

Syaparudin  mengingatkan bahwa para petani tidak boleh luput dari perhatian pemerintah, karena hasil pertanian juga menunjang peningkatan pendapatan daerah. Terlebih pertanian masuk dalam tiga sektor prioritas pembangunan.

“Seharusnya anggaran untuk sektor pertanian dari tahun ke tahun harus terus mengalami peningkatan yang signifikan. Alokasi APBD 2014 ‘kan dapat dikatakan masih sangat rendah untuk sektor pertanian. Ke depan  pemerintah harus memperhatikan anggaran untuk sektor sektor pertanian khususnya di wilayah pedesaan. Tentunya hal ini harus diperhatikan apabila kita perlu mendapatkan swasembada pangan yang baik,” ulas Syaparudin.  (Humas DPRD Kaltim/adv/aul/met)

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014