Nunukan (ANTARA Kaltim) - Koordinator Kesehatan Kantor Kesehatan Pelabuhan Wilayah Kerja (Wilker) Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara, dr. Barullah mengungkapkan, daerah itu membutuhkan rumah penampungan khusus untuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dideportasi pemerintah Malaysia.

"Keberadaan rumah penampungan ini sangat penting dan mendesak untuk memudahkan petugas kesehatan pelabuhan mengontrol kesehatan para TKI deportasi," kata dr Barullah di Nunukan, Selasa.

"Kalau ada rumah penampungan khusus semacam RPTC, kesehatan TKI deportasi akan lebih mudah dikontrol," katanya.

Selama ini Kantor Kesehatan Pelabuhan Nunukan tidak dapat memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal bagi TKI deportasi karena tidak dapat ditemukan lagi TKI nya setelah dilakukan pendataan oleh aparat kepolisian bersama akibat tidak adanya rumah penampungan, ungkap dia.

Ia mengungkapkan, sebenarnya pemerintah Kabupaten Nunukan telah menetapkan tempat penampungan bagi TKI deportasi atau yang bermasalah yakni du rumah susun (Rusun) tetapi tidak pernah digunakan karena letaknya sangat jauh dan sulit dijangkau.

Rusun tersebut terletak di Kampung Buton atau belakang kompleks gabungan dinas I di Jalan Ujang Dewa Kelurahan Nunukan Selatan dan selayaknya rumah penampungan tidak boleh jauh dari pelabuhan," ujar dia.   (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013