Samarinda (ANTARA Kaltim) – Reses anggota DPRD Provinsi Kaltim yang dilakukan pada 3 Desember hingga 8 Desember dimanfaatkan sebaik mungkin oleh 55 legislator untuk mendengar langsung aspirasi dan keluhan masyarakat agar dapat menemukan solusi yang tepat.

Seperti anggota DPRD dari Dapil Berau, Kutai Timur dan Bontang, Ismail yang melaksanakan reses pertamanya pada (3/12) lalu di Bontang.
“Bontang merupakan kota pesisir. Walaupun banyak perusahaan – perusahaan asing yang besar, masih banyak juga sebagian masyarakatnya yang berprofesi sebagai nelayan dan kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat,” ucapnya.

Ismail mengungkapkan dalam resesnya ia menemui fakta bahwa Pemerintah Kota Bontang harus memberi perhatian lebih kepada para nelayan yang sebagian besar hidupnya sangat bergantung pada laut.

“Yang nelayan butuhkan berupa bantuan untuk produksi. Misalnya kapal, alat tangkap dan mesin yang layak. Untuk budidaya, petani rumput laut masih butuh perhatian. Bantuan pemerintah provinsi untuk lebih mengembangkan juga sangat dinantikan nelayan,” ungkapnya.

Dari reses itu ia juga mendapati fakta bahwa banyak pensiunan PT Badak yang kurang mendapatkan perhatian dari perusahaan itu. Padahal sumbangsih mereka terhadap perusahaan, tidak kecil.

“Pensiunan masih banyak yang belum mendapatkan penghargaan yang selayaknya sesuai peraturan perundang – undangan yang berlaku. Seharusnya perusahaan lebih aktif dalam merespons kondisi pensiunan ini. Jangan sampai mereka terlebih dahulu menuntut seperti sekarang. Sayangnya kondisi sudah terjadi bertahun – tahun,” urainya miris.

Lebih lanjut Ismail mengatakan seharusnya pemerintah Kota Bontang memediasi dan menjadi fasilitator antara perusahaan dan eks karyawannya. Jangan sampai menunggu lagi. Ketegasan harus didapatkan segera.“Sebenarnya sudah ada pertemuan antara pemkot Bontang dengan par
a pensiunan PT Badak.

Namun sayangnya masih belum menemukan tahap penyelesaian sesuai yang diinginkan mantan karyawan. Dalam hal ini saya menginginkan perusahaan harus menunjukkan itikad baiknya pada mantan karyawan agar persoalan yang ada tidak berlarut-larut,” ucapnya Ismail mengharapkan kasus ini menemukan titik terang dalam waktu cepat sembari berharap hal ini tidak akan terjadi lagi pada pensiunan – pensiunan berikutnya. (Humas DPRD Kaltim/adv/aul/dhi/met)


Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013