Basarnas Samarinda melakukan pencarian seorang anak bernama Risky (12) yang diduga larut dan tenggelam saat berenang bersama teman-temannya di Sungai Mahakam Jalan Mangkupalas Tugu Amin Kecamatan Samarinda Seberang.

“Kami mendapatkan informasi bahwa ada seorang anak laki-laki bernama Risky yang tenggelam di perairan Sungai Mahakam kawasan Samarinda Seberang, mendengar kabar tersebut tim pun bergegas bergerak menuju lokasi untukmelakukan pencarian terhadap korban,” terang Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda Riqi Efendi di Samarinda, Jumat (24/3) malam.

Dia mengatakan bahwa pada Jumat sore pukul 16.30 WITA ada info dari warga Samarinda Seberang perihal tenggelamnya seorang anak, dan kabar itu bermula dari salah seorang temannya yang juga ikut berenang di Sungai Mahakam. Dari informasi itu, tim langsung turun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Pada awal kejadian, korban bersama enam temannya sedang berenang di tepian Sungai Mahakam, karena keasyikan, korban lalu berenang agak ke tengah, namun terbawa arus sungai yang cukup deras, sehingga tenggelam dan menghilang dari jangkauan temannya," jelas Riqi.

Dikatakannya, menurut keterangan salah seorang rekan Risky, korban tidak sempat ditolong, karena langsung terbawa arus yang deras di area tengah sungai. Mereka bergegas meminta bantuan warga setempat, namun ketika warga sampai ke TKP korban sudah tak terlihat lagi.

"Untuk pencarian korban, Tim SAR sudah menurunkan beberapa alat seperti Rubber Boat, Speed boat, dan sea rider, serta tengah dilakukan penyisiran sekitar tenggelamnya korban," sebut Riqi.

Unit Siaga SAR Samarinda juga sedang melakukan pencarian menggunakan Aqua Eye,  di mana alat tersebut berfungsi sebagai pendeteksi korban tenggelam di dalam sungai. Bentuk alat ini seperti sapu mini yang memiliki gagang serta sensor sonar pada ujung alat tersebut.

"Kami masih belum melakukan penyelaman, untuk saat ini hanya menggunakan alat Aqua Eye ini saja dahulu, sampai saat ini tim masih melakukan upaya pencarian korban bernama Risky, semoga bisa ditemukan secepatnya," tutup Riqi.

Pewarta: Ahmad Rifandi

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023