Sebanyak 26,59 persen atau 18.000 dari total 67.686 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan kabupaten/kota, mengikuti peningkatan kemampuan Literasi Digital Sektor Pemerintahan secara daring dan luring dalam upaya memanfaatkan teknologi dalam menunjang pekerjaan.

"Terima kasih untuk Kementerian Kominfo yang bekerja sama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri dan BPSDM Provinsi Kaltim, mengelar literasi digital ini. Kegiatan ini tentu sangat bermanfaat," ujar Sekretaris Provinsi Kaltim Sri Wahyuni di Samarinda, Kamis.

Kegiatan yang dilakukan selama tiga hari pada 21-23 Februari di Hotel Mercure Samarinda ini juga dihadiri oleh Kepala BPSDM Kemendagri Sugeng Haryono, kemudian Direktur Pemberdayaan Informatika Kementerian Kominfo Bonifasius Wahyu Pudianto.

Sri Wahyuni mengingatkan para pejabat pimpinan tinggi Pratama untuk rajin memantau agar bisa mengetahui berbagai persoalan yang berkaitan dengan keluhan warga, yakni melalui pemanfaatan perkembangan teknologi informasi.

Sementara itu, Kepala BPSDM Provinsi Kaltim Nina Dewi, saat menjadi pembicara kunci dalam giat tersebut menyampaikan tentang pentingnya peningkatan SDM aparatur di tengah derasnya kemajuan teknologi informasi.

Kemudian Ketua Tim Literasi Digital Sektor Pemerintahan Niki Maradona mengatakan, melalui literasi digital, seseorang akan mampu memfilter mana yang baik dan mana yang buruk, yakni dengan memilih positif negatif, sehingga bisa mendapatkan manfaat penggunaan teknologi informasi dan komunikasi lebih besar.

Kemudian para panelis secara berurutan menyampaikan makalah sesuai keahlian masing-masing, seperti Dr Cornelia Istiani, staf pengajar Prodi Psikologi Universitas Bina Nusantara, menyampaikan makalah tentang Digital Culture atau Budaya Digital.

Pemakalah kedua dari Staf Pengajar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Dr Yohanes Haryatmoko, menyampaikan makalah tentang Digital Etich atau Etika Digital.

Pemateri ketiga adalah Prof Ir Dana Indra Sensuse, Guru Besar pada Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia, yakni dengan makalah dengan judul Kecakapan Digital.

Pemateri terakhir adalah Hari S Noegroho, mantan Bankir Bank Niaga dan Staf Khusus Menko Perekonomian, sekaligus Anggota Dewan Pengawas Ikatan Auditor Teknologi Indonesia (IATI), yakni dengan materi berjudul Keamanan Digital.

Sementara Jauhar Efendi, selaku Widyaiswara Ahli Utama BPSDM Kaltim yang memandu Literasi Digital tersebut mengatakan, giat ini cukup strategis dan menarik, terbukti dari banyaknya pertanyaan kepada narasumber untuk mendapatkan pencerahan lebih detail, terutama dari aspek keamanan digital.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023