Komandan Komando Resor Militer (Danrem) 091/Aji Surya Natakesuma Samarinda, Kalimantan Timur Brigjen TNI Dendi Suryadi memerintahkan prajurit, termasuk para bintara pembina desa (babinsa), menegur siapa pun warga yang membuang sampah sembarangan.
"Saya perintahkan kepada para babinsa untuk menegur langsung jika melihat warga membuang sampah sembarangan, kita harus menciptakan daerah ini bebas dari sampah. Semua harus disiplin membuang sampah pada tempatnya," ujarnya di Samarinda, Kamis.
Jika kedapatan ada warga yang membuang sampah, ia memerintahkan pada prajurit untuk meminta KTP atau identitas lain dari pembuang sampah tersebut, kemudian memberikan sanksi sosial berupa menyapu dalam waktu beberapa hari agar perbuatan tersebut tidak terulang.
Ia juga menyoroti sejumlah sungai yang masih banyak sampah, seperti Sungai Mahakam dan Sungai Karang Mumus, sehingga semua pihak diminta tidak membuang sampah ke sungai, karena telah ada bak sampah yang disiapkan.
"Sungai itu bukan tempat pembuangan sampah, tapi sungai diciptakan Tuhan untuk kemaslahatan umat dan makhluk lain. Tadi pagi waktu saya bersama Kodim 0901 Samarinda bersih-bersih Sungai Mahakam, saya banyak angkat berbagai jenis sampah, ada plastik, sepatu, dan lainnya. Itu semua bukan kucing yang buang," katanya.
Selama ini, pihaknya juga sering melakukan kunjungan ke sejumlah sekolah dalam rangka pembinaan teritorial (binter), salah satu hal yang menjadi penekanan dalam binter tersebut adalah tentang sampah yang harus menjadi tanggung jawab bersama.
Ia juga memerintahkan babinsa keliling ke sekolah-sekolah untuk memberikan pembinaan tentang berbagai hal, terutama soal pentingnya menjaga kebersihan dan mengajak pelajar menjauhi narkoba, karena merusak generasi bangsa.
Selama ini, semua prajurit pun sudah menerapkan pentingnya kebersihan lingkungan, bukan hanya kebersihan di lingkungan Korem 091/ASN, tapi juga di lingkungan lain, bahkan saat olahraga, jogging, maupun bersepeda pun, yakni memungut sampah ketika istirahat.
Hal ini dilakukan untuk memberi contoh bagi warga agar menerapkan hidup bersih dan sehat, tidak membuang sampah sembarangan, supaya lingkungan selalu bersih dan rapi.
"Saya dulu punya pengalaman satu mobil dengan ibu-ibu dan anaknya, setelah makan, bungkusnya langsung dibuang lewat jendela mobil, jadi langsung saya tegur. Ibu itu bilang, nanti kan ada petugas yang nyapu. Kalau banyak yang berpikir seperti ibu itu, lantas kapan bersihnya lingkungan ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023
"Saya perintahkan kepada para babinsa untuk menegur langsung jika melihat warga membuang sampah sembarangan, kita harus menciptakan daerah ini bebas dari sampah. Semua harus disiplin membuang sampah pada tempatnya," ujarnya di Samarinda, Kamis.
Jika kedapatan ada warga yang membuang sampah, ia memerintahkan pada prajurit untuk meminta KTP atau identitas lain dari pembuang sampah tersebut, kemudian memberikan sanksi sosial berupa menyapu dalam waktu beberapa hari agar perbuatan tersebut tidak terulang.
Ia juga menyoroti sejumlah sungai yang masih banyak sampah, seperti Sungai Mahakam dan Sungai Karang Mumus, sehingga semua pihak diminta tidak membuang sampah ke sungai, karena telah ada bak sampah yang disiapkan.
"Sungai itu bukan tempat pembuangan sampah, tapi sungai diciptakan Tuhan untuk kemaslahatan umat dan makhluk lain. Tadi pagi waktu saya bersama Kodim 0901 Samarinda bersih-bersih Sungai Mahakam, saya banyak angkat berbagai jenis sampah, ada plastik, sepatu, dan lainnya. Itu semua bukan kucing yang buang," katanya.
Selama ini, pihaknya juga sering melakukan kunjungan ke sejumlah sekolah dalam rangka pembinaan teritorial (binter), salah satu hal yang menjadi penekanan dalam binter tersebut adalah tentang sampah yang harus menjadi tanggung jawab bersama.
Ia juga memerintahkan babinsa keliling ke sekolah-sekolah untuk memberikan pembinaan tentang berbagai hal, terutama soal pentingnya menjaga kebersihan dan mengajak pelajar menjauhi narkoba, karena merusak generasi bangsa.
Selama ini, semua prajurit pun sudah menerapkan pentingnya kebersihan lingkungan, bukan hanya kebersihan di lingkungan Korem 091/ASN, tapi juga di lingkungan lain, bahkan saat olahraga, jogging, maupun bersepeda pun, yakni memungut sampah ketika istirahat.
Hal ini dilakukan untuk memberi contoh bagi warga agar menerapkan hidup bersih dan sehat, tidak membuang sampah sembarangan, supaya lingkungan selalu bersih dan rapi.
"Saya dulu punya pengalaman satu mobil dengan ibu-ibu dan anaknya, setelah makan, bungkusnya langsung dibuang lewat jendela mobil, jadi langsung saya tegur. Ibu itu bilang, nanti kan ada petugas yang nyapu. Kalau banyak yang berpikir seperti ibu itu, lantas kapan bersihnya lingkungan ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023