Samarinda (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 20 orang anggota Tim Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, berkunjung ke Kota Samarinda, untuk mengkaji penangan konflik bernuansa SARA, teroris dan kasus peredaran narkoba yang kerap terjadi di daerah itu.

"Pada Rabu (20/11) sebanyak 20 orang dari Kominda Bukittinggi, berkunjung ke Samarinda untuk mengkaji bagaimana kami menangani berbagai permasalahan khususnya terkait konflik bernuansa SARA, penertiban pedagang kaki lima (PKL) termasuk teroris dan kasus peredaran narkoba yang kerap terjadi di Sumatera Barat," kata Asisten III Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan Sekretaris Daerah Kota Samarinda, Ridwan Tassa di Samarinda, Jumat.

Kepala Kesbangpol Bukittinggi Ibentaro Samudera selaku pimpinan rombongan saat itu menyampaikan bahwa wilayahnya yang juga berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapura, tidak menutup kemungkinan menjadi tempat pelarian warga asing.

"Kota Samarinda cukup kondusif sebab selama ini terjalin komunikasi yang baik antara pemerintah kota dan tokoh masyarakat," kata Ridwan.

Dia mengatakan penduduk Kota Samarinda sangat heterogen karena warganya berasal dari berbagai etnis, namun selama ini tidak pernah terjadi gesekan maupun konflik yang mengganggu iklim kondusifitas daerah itu.

"Pemerintah Kota Samarida senantiasa berkoordinasi dengan paguyuban suku sehingga jika ada indikasi terjadi terjadinya gesekan maka masing-masing paguyuban diminta untuk dapat terlebih dahulu menyelesaikan secara internal," ujarnya.

Terkait pembinaan PKL, Ridwan mengatakan bahwa langkah yang diambil Pemerintah Kota Samarinda lebih mengedepankan upaya persuasif. Artinya dalam melakukan relokasi para pedagang tersebut Pemerintah Kota Samarinda mengedepankan rasa kekeluargaan.

"Untuk masalah narkoba harus kita akui di Samarinda juga kasusnya relatif cukup tinggi. Hal itu didasari dengan perputaran ekonomi di Kota Tepian yang cukup tinggi. Sebagai salah satu langkah penangananya Pemkot saat ini secara intens melakukan pengawasan di tempat hiburan malam," kata Ridwan Tassa.  (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013