Wali Kota Samarinda Andi Harun dorong pengrajin lokal kembangkan batik khas Samarinda yang akan dijadikan seragam pegawai  instansi di Pemerintahan Kota maupun swasta.

“Kami baru saja melaunching motif batik khas Samarinda, dengan sedikit perubahan dalam rangkaian HUT Kota ke 355. Kemudian proses produksinya diserahkan kepada  pengrajin lokal Samarinda,” kata  Andi Harun di Samarinda, Senin.

Ia memaparkan, dirinya akan membuat kebijakan agar seluruh instansi tidak hanya Pemerintah Kota Samarinda secara vertikal, namun juga kepada perusahaan misalnya perbankan BUMN maupun swasta, batik Samarinda dijadikan seragam di masing masing instansi menggunakan baju batik satu hari dalam seminggu.

Andi Harun menjelaskan, hal itu bukan soal kebijakan untuk mewajibkan penggunaan batik Samarinda, akan tetapi poinnya adalah bagaimana sirkulasi perekonomian masyarakat Samarinda bisa berjalan dengan dijadikannya sebagai pakaian resmi pegawai Pemkot  maupun lembaga swasta.

 “Desain batik Samarinda yang sudah ada itu cuma perbaikan sedikit, memasukkan motif Sungai Mahakam sebagai urat nadi perekonomian masyarakat dari dulu hingga sekarang,” ujarnya.

Ia mengemukakan, motif lain, selain Mahakam ada juga motif anggrek bulan dan anggrek hitam serta siring yang biasa menjadi atap rumah pagar dan sebagainya, kesemuanya itu menyatu dengan paduan motif Dayak serta motif sarung sebagai motif legenda di Samarinda.

Menurutnya, ada tiga desain yang dipamerkan sebagai variasi batik khas Samarinda yang perlu diangkat sebagai hasil karya lokal yang patut dibanggakan dan diapresiasi dengan menjadikannya sebagai salah satu pakaian harian pegawai.

“Kami sengaja tidak memproduksi di pulau Jawa, untuk memberdayakan pelaku usaha lokal agar bermanfaat secara ekonomi bagi pengrajin,” ujar Andi Harun.                                                                    

Pewarta: Fandi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023