Samarinda (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 13 kelompok ternak yang tersebar di Provinsi Kaltim pada 2013 memperoleh bantuan dari Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian untuk penguatan ternak sapi maupun kerbau senilai Rp2,34 miliar.

"Dana sebesar itu tidak diberikan langsung dalam bentuk uang, tetapi sudah berupa pengadaan sapi maupun kerbau dengan sistem lelang agar para peternak langsung bisa memelihara bantuan tersebut," kata Kepala Dinas Peternakan Provinsi Kaltim Dadang Sudarya di Samarinda, Rabu.

Ternak untuk 13 kelompok itu tersebar di sembilan kabupaten dan kota baik yang ada di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) maupun Kalimantan Utara (Kaltara), yakni di Kabupaten Berau, Bulungan, Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Penajam Paser Utara (PPU), Paser, Nunukan, dan Kota Tarakan.

Rinciannya adalah lima kelompok ternak di Berau, Bulungan, Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, dan PPU dengan total dana mencapai Rp900 juta.

Kemudian untuk empat kelompok ternak di Kabupaten Paser yang masing-masing mendapat bantuan penguatan ternak setara dengan Rp180 juta per kelompok, sehingga total anggaran untuk kelompok di Paser ini senilai Rp720 juta.

Selanjutnya untuk tiga kelompok ternak di Kabupaten Nunukan yang masing-masing kelompok dialokasikan kerbau dan sapi setara dengan Rp180 juta sehingga total sebesar Rp540 juta.

Ada pula bantuan penguatan ternak untuk satu kelompok petani ternak di Kota Tarakan dengan nilai Rp180 juta.

Hingga kini, lanjutnya, peternak lokal baik yang ada di Kaltim maupun Kaltara masih belum mampu memenuhi kebutuhan daging permintaan masyarakat setempat, sehingga mau tidak mau dua provinsi tersebut harus mendatang ternak dari luar daerah.

Beberapa ternak yang terus didatangkan dari luar daerah itu adalah sapi, kambing dan kerbau, tetapi yang paling banyak adalah sapi karena daging ternak tersebut masih menjadi favorit bagi masyarakat Kaltim.

Terkait dengan bantuan penguatan ternak tersebut, menurut dia, hal ini dimaksudkan agar ke depan populasi sapi maupun kerbau di dua provinsi itu mengalami pertumbuhan pesat sehingga mampu menjadi swasembada daging. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013