Polresta Samarinda melakukan penggerebekan judi dan sabung ayam di Jalan Abadi 2 Kelurahan Bukuan Kecamatan Palaran, Samarinda, Kaltim, pada Kamis (22/12), sejumlah pelaku tersebut lari berpencar ketika melihat pihak kepilisian menggerebek arena tersebut.
“Petugas berhasil menangkap salah satu pelaku yang bertindak sebagai bandar judi permainan dadu yang diketahui berinisial DN (45). Perjudian ini sebenarnya sudah sebulan kami intai,” ungkap Kapolresta Samarinda Kombes Ary Fadli di Samarinda, Jumat.
Dia menerangkan dari Tempat Kejadian Perkara (TKP), telah dihimpun beberapa barang bukti yang diamankan berupa uang tunai Rp9.160.000, satu tas warna hitam, satu lembar lapak dadu, satu bantalan warna biru.
Baca juga: Kapolresta Samarinda jelaskan kronologi penembakan teman di Sungai Pinang
Kemudian, satu penutup dadu warna biru, satu pirng warna putih, satu dompet warna coklat dan tiga dadu kecil warna merah, serta empat ekor ayam.
“Kami juga mengamankan tiga ekor ayam jago, sepeda motor berjumlah 13 unit yang diduga milik pemain judi atau yang menonton,” ucap Kapolresta Samarinda.
Ary juga memberitahukan bahwa pihak kepolisian juga melakukan pencarian terhadap orang yang sengaja mengundang dan membuka lapak sabung ayam dan perjudian di lokasi tersebut.
Baca juga: Pelaku peredaran narkotika Jaringan Bontang terancam 20 tahun penjara
Pihaknya jua sudah mengantongi nama yang bersangkutan untuk kemudian masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
“Pelaku kesehariannya beraktivitas sebagai pedagang sembako dan biasanya menjadi bandar judi dadu dengan modal Rp5 juta,” katanya
Begitu dimintai keterangan, pelaku memulai menjadi bandar judi dadu sejak setahun lalu dan motif menjadi bandar hanya sekadar main-main saja.
Dari apa yang dilakukan pelaku, penyidik menjeratnya dengan pasal 303 Kitab Undang- Udang Hkum Pidana (KUHP) dengan ancaman hukuman penjara 10 tahun.
Baca juga: Polresta Samarinda ringkus pengedar narkoba saat bertransaksi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022
“Petugas berhasil menangkap salah satu pelaku yang bertindak sebagai bandar judi permainan dadu yang diketahui berinisial DN (45). Perjudian ini sebenarnya sudah sebulan kami intai,” ungkap Kapolresta Samarinda Kombes Ary Fadli di Samarinda, Jumat.
Dia menerangkan dari Tempat Kejadian Perkara (TKP), telah dihimpun beberapa barang bukti yang diamankan berupa uang tunai Rp9.160.000, satu tas warna hitam, satu lembar lapak dadu, satu bantalan warna biru.
Baca juga: Kapolresta Samarinda jelaskan kronologi penembakan teman di Sungai Pinang
Kemudian, satu penutup dadu warna biru, satu pirng warna putih, satu dompet warna coklat dan tiga dadu kecil warna merah, serta empat ekor ayam.
“Kami juga mengamankan tiga ekor ayam jago, sepeda motor berjumlah 13 unit yang diduga milik pemain judi atau yang menonton,” ucap Kapolresta Samarinda.
Ary juga memberitahukan bahwa pihak kepolisian juga melakukan pencarian terhadap orang yang sengaja mengundang dan membuka lapak sabung ayam dan perjudian di lokasi tersebut.
Baca juga: Pelaku peredaran narkotika Jaringan Bontang terancam 20 tahun penjara
Pihaknya jua sudah mengantongi nama yang bersangkutan untuk kemudian masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
“Pelaku kesehariannya beraktivitas sebagai pedagang sembako dan biasanya menjadi bandar judi dadu dengan modal Rp5 juta,” katanya
Begitu dimintai keterangan, pelaku memulai menjadi bandar judi dadu sejak setahun lalu dan motif menjadi bandar hanya sekadar main-main saja.
Dari apa yang dilakukan pelaku, penyidik menjeratnya dengan pasal 303 Kitab Undang- Udang Hkum Pidana (KUHP) dengan ancaman hukuman penjara 10 tahun.
Baca juga: Polresta Samarinda ringkus pengedar narkoba saat bertransaksi
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022