Samarinda (ANTARA Kaltim) - Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian memberikan bantuan pengembangan budidaya kambing sebanyak 64 ekor kepada peternak di Balikpapan agar bisa mencapai swasembada daging.

"Di Provinsi Kaltim, termasuk di Balikpapan, para peternaknya belum mampu mencukupi permintaan masyarakat terhadap daging kambing, sehingga pemerintah pusat memberikan bantuan untuk pengembangannya," ujar Kepala Dinas Peternakan Kaltim Dadang Sudarya di Samarinda, Senin.

Bantuan pengembangan budidaya kambing yang sebanyak 64 ekor itu, jika dirupakan dalam bentuk uang, maka total nilanya sebesar Rp140 juta yang digulirkan Dirjen Peternakan melalui dana dari APBN.

Kelompok ternak kambing di Balikpapan yang mendapat batuan pada 2013 ini merupakan contoh salah satu bantuan yang diberikan oleh Dirjen Peternakan, masih banyak bantuan lain yang diberikan, seperti ratusan ekor pengembangan sapi bibit, sapi potong, sapi pemacek dan lain yang diberikan untuk Kaltim.

Terkait pengembangan kambing, katanya, agribisnis ternak jenis ini tergolong usaha peternakan yang relatif cepat menghasilkan, pasalnya masa kebuntingannya hanya 155 hari atau sekitar lima bulan dan relatif tahan terhadap penyakit.

Kambing termasuk ternak yang cocok dikembangkan di hampir seluruh kawasan di Provinsi Kaltim, termasuk di Balikpapan sehingga ternak ini akan cepat berkembangbiak.

Dalam kurun dua tahun, ujar Dadang, kambing dapat beranak tiga kali dan setiap beranak rata-rata 1,5 ekor karena ada yang lahir kembar dua (twin), bahkan ada yang dapat melahirkan antara 3 sampai 4 anak setiap beranak.

Ini berarti hanya dalam kurun dua tahun, setiap ekor induk dapat menghasilkan anak rata-rata 4,5 ekor.

Pengembangan kambing di Kaltim memiliki prospek cerah karena konsumsi daging kambing sebanyak 491,94 ton per tahun, atau setara dengan 49.194 ekor.

Konsumsi daging kambing terbanyak adalah masyarakat di Kota Samarinda yang mencapai 255,73 ton, Balikpapan 59,24 ton, Kutai Kartanegara 43,16 ton, Paser 28,43 ton, Tarakan 27,71 ton, dan Bontang 26,78 ton. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013