Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni mengharapkan keberadaan anjungan Kaltim di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, bisa lebih dioptimalkan menjadi pusat informasi terkait dengan provinsi ini kepada masyarakat luar daerah.
Sebab, saat ini, kata Sri Wahyuni dengan ditunjuknya Kaltim sebagai Ibu Kota Nusantara (IKN), banyak pihak yang ingin mengetahui lebih jauh tentang daerah ini.
Keberadaan anjungan Kaltim di TMII harus menyediakan informasi yang lengkap dan komprehensif bagi pengunjung dalam berbagai aspek baik dalam hal ekonomi, sosial budaya maupun perdagangan.
Sri Wahyuni meminta kepada Badan Penghubung Provinsi Kaltim di Jakarta bersama Perangkat Daerah (PD) terkait, untuk melakukan aktivasi-aktivasi baru di TMII guna melengkapi informasi tentang Provinsi Kaltim.
"Saya berharap nanti akan ada rancangan aktivasi kegiatan di taman mini yang membuat orang datang, tidak hanya mengenal budaya. Tetapi juga bisa mendapatkan informasi yang cukup tentang potensi yang ada di Kaltim," kata Sri Wahyuni dalam keterangan resmi di Samarinda, Minggu.
Sehingga nantinya, sebelum datang ke Kaltim para calon investor atau pun pihak lain yang membutuhkan informasi terkait IKN, bisa datang ke Anjungan Provinsi Kaltim di TMII untuk mendapatkan informasi awal yang dibutuhkan. Terutama informasi terkait potensi investasi, pariwisata, seni budaya, dan lain sebagainya.
"Anjungan TMII harus ada kolaborasi perangkat daerah, termasuk dengan Dekranasda. Jadi taman mini ini juga menawarkan produk khas Kaltim," imbuh perempuan yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata Kaltim ini.
Ia pun menyebut, banyak produk Kaltim yang telah masuk pada pasar global. Pihak pengelola Anjungan Kaltim di TMII harus melakukan pemetaan lebih lanjut terkait produk Kaltim yang sudah dijual ke negara asing. Kemudian melaksanakan kegiatan di taman mini sesuai dengan target sasaran negara tujuan.
"Jadi aktivitas di taman mini harus berkenaan dengan sasaran negara tujuan. Sehingga dapat memberikan manfaat kepada target sasaran yang akan dicapai dalam kegiatan itu," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022
Sebab, saat ini, kata Sri Wahyuni dengan ditunjuknya Kaltim sebagai Ibu Kota Nusantara (IKN), banyak pihak yang ingin mengetahui lebih jauh tentang daerah ini.
Keberadaan anjungan Kaltim di TMII harus menyediakan informasi yang lengkap dan komprehensif bagi pengunjung dalam berbagai aspek baik dalam hal ekonomi, sosial budaya maupun perdagangan.
Sri Wahyuni meminta kepada Badan Penghubung Provinsi Kaltim di Jakarta bersama Perangkat Daerah (PD) terkait, untuk melakukan aktivasi-aktivasi baru di TMII guna melengkapi informasi tentang Provinsi Kaltim.
"Saya berharap nanti akan ada rancangan aktivasi kegiatan di taman mini yang membuat orang datang, tidak hanya mengenal budaya. Tetapi juga bisa mendapatkan informasi yang cukup tentang potensi yang ada di Kaltim," kata Sri Wahyuni dalam keterangan resmi di Samarinda, Minggu.
Sehingga nantinya, sebelum datang ke Kaltim para calon investor atau pun pihak lain yang membutuhkan informasi terkait IKN, bisa datang ke Anjungan Provinsi Kaltim di TMII untuk mendapatkan informasi awal yang dibutuhkan. Terutama informasi terkait potensi investasi, pariwisata, seni budaya, dan lain sebagainya.
"Anjungan TMII harus ada kolaborasi perangkat daerah, termasuk dengan Dekranasda. Jadi taman mini ini juga menawarkan produk khas Kaltim," imbuh perempuan yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata Kaltim ini.
Ia pun menyebut, banyak produk Kaltim yang telah masuk pada pasar global. Pihak pengelola Anjungan Kaltim di TMII harus melakukan pemetaan lebih lanjut terkait produk Kaltim yang sudah dijual ke negara asing. Kemudian melaksanakan kegiatan di taman mini sesuai dengan target sasaran negara tujuan.
"Jadi aktivitas di taman mini harus berkenaan dengan sasaran negara tujuan. Sehingga dapat memberikan manfaat kepada target sasaran yang akan dicapai dalam kegiatan itu," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022