Badan Amil Zakat Nasional RI memberikan penilaian Baznas Kaltim telah memenuhi kriteria sebagai pengelola administrasi Zakat, Infaq dan Shadaqah (ZIS) terbaik nomor satu se-Indonesia.
Direktur Inovasi dan Teknologi Informasi Baznas RI Achmad Setio Adi menyampaikan Baznas Kaltim saat ini dianggap telah melakukan pengelolaan administrasi Zakat terbaik berdasarkan laporan kegiatan yang disampaikan.
Ahmad Setio Adi menjelaskan, berdasarkan laporan tersebut, diketahui penghimpunan maupun pendistribusian Baznas Kaltim dari para Muzakki terhadap Mustahik dilaporkan secara digitalisasi melalui SiMBA dengan tertib, efisien, transparan sehingga bisa diakses dimana dan oleh siapa saja.
“Alhamdulillah saat ini Kaltim menjadi satu-satunya BAZNAS memiliki grade A yang terbaik. Meskipun kalau dilihat secara rincian perlu ada perbaikan, tapi secara umum sudah menempati posisi tertinggi diantara Provinsi lainnya ," kata Setio Adi dalam keterangan resmi di Samarinda, Senin.
Ia berharap provinsi lain juga bisa meniru seperti Kaltim agar penggunaan SiMBA semakin baik.
"Artinya kita bisa melayani Muzakki dan Mustahik dengan baik secara efektif, efisien, transparan dan profesional,"terangnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Kaltim Ahmad Nabhan mengaku terus melakukan pembenahan dengan memaksimalkan kinerja di daerah.
Berbagai pelatihan juga dilaksanakan guna meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Selain itu, pelatihan aplikasi Sistem Manajemen Informasi Baznas (SiMBA) guna memudahkan pelaksana dalam mengoperasikan aplikasi tersebut.
“Untuk fasilitas di Baznas Provinsi Ahamdulillaah gedung sudah bagus, sebagian prasarana juga sudah dibantu pemerintah. Memang kita masih ada kekurangan tapi kita terus meningkatkan kinerja, seperti mengikuti pelatihan atau mendatangkan pelatih. Ada juga pelatihan SiMBA bagi para pelaksana," kata Ahmad Navab.
Ia berharap kedepan tidak ada penyaluran dan penerimaan zakat menggunakan kuitansi manual.
"Kita harap semua pakai aplikasi SiMBA. Sehingga kapanpun kita mau buka bisa kapan dan dimana saja,” urai Ketua Baznas Kaltim. ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022
Direktur Inovasi dan Teknologi Informasi Baznas RI Achmad Setio Adi menyampaikan Baznas Kaltim saat ini dianggap telah melakukan pengelolaan administrasi Zakat terbaik berdasarkan laporan kegiatan yang disampaikan.
Ahmad Setio Adi menjelaskan, berdasarkan laporan tersebut, diketahui penghimpunan maupun pendistribusian Baznas Kaltim dari para Muzakki terhadap Mustahik dilaporkan secara digitalisasi melalui SiMBA dengan tertib, efisien, transparan sehingga bisa diakses dimana dan oleh siapa saja.
“Alhamdulillah saat ini Kaltim menjadi satu-satunya BAZNAS memiliki grade A yang terbaik. Meskipun kalau dilihat secara rincian perlu ada perbaikan, tapi secara umum sudah menempati posisi tertinggi diantara Provinsi lainnya ," kata Setio Adi dalam keterangan resmi di Samarinda, Senin.
Ia berharap provinsi lain juga bisa meniru seperti Kaltim agar penggunaan SiMBA semakin baik.
"Artinya kita bisa melayani Muzakki dan Mustahik dengan baik secara efektif, efisien, transparan dan profesional,"terangnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Kaltim Ahmad Nabhan mengaku terus melakukan pembenahan dengan memaksimalkan kinerja di daerah.
Berbagai pelatihan juga dilaksanakan guna meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Selain itu, pelatihan aplikasi Sistem Manajemen Informasi Baznas (SiMBA) guna memudahkan pelaksana dalam mengoperasikan aplikasi tersebut.
“Untuk fasilitas di Baznas Provinsi Ahamdulillaah gedung sudah bagus, sebagian prasarana juga sudah dibantu pemerintah. Memang kita masih ada kekurangan tapi kita terus meningkatkan kinerja, seperti mengikuti pelatihan atau mendatangkan pelatih. Ada juga pelatihan SiMBA bagi para pelaksana," kata Ahmad Navab.
Ia berharap kedepan tidak ada penyaluran dan penerimaan zakat menggunakan kuitansi manual.
"Kita harap semua pakai aplikasi SiMBA. Sehingga kapanpun kita mau buka bisa kapan dan dimana saja,” urai Ketua Baznas Kaltim. ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022