Kapolres Paser, Kaltim, AKBP Kade Budiyarta, berharap dalam pelaksanaan Operasi Zebra Mahakam 2022 bisa meningkatkan kesadaran masyarakat pengguna jalan dalam berlalu lintas.
"Operasi ini digelar selama dua pekan ke depan atau sampai tanggal 16 Oktober 2022," ucap Kapolres di Tanah Grogot, Selasa.
Kapolres meminta kepada jajaran Satuan Lalu Lintas Polres Paser agar mempersiapkan langkah-langkah yang efektif dalam pelaksanaan Operasi Zebra Mahakam 2022.
Dalam pelaksanaan Operasi Zebra Mahakam nantinya dapat meningkatkan kesadaran para pengguna jalan dalam berlalu lintas dan masyarakat bisa lebih patuh serta tertib dalam berlalu lintas di Jalan raya.
Budiyarta juga meminta kepada personel di lapangan dalam pelaksanaan kegiatan operasi di lapangan untuk lebih mengedepankan upaya preventif dan persuasif.
"Target operasi adalah pelanggar lalu lintas yang berpotensi mengakibatkan kecelakaan lalu lintas," katanya.
Lanjutnya, pelanggaran lalu lintas yang dimaksud itu diantaranya menggunakan ponsel saat berkendara, belum memiliki SIM atau pengendara di bawah umur.
Kemudian, tidak menggunakan helm SNI, tidak menggunakan sabuk pengaman, berkendara dalam pengaruh minuman beralkohol, dan melawan arus atau melebihi batas kecepatan.
"Semoga selama Operasi Zebra Mahakam 2022 ini digelar semua berjalan aman, lancar dan kondusif. Masyarakat bisa lebih patuh, taat dan tertib dalam berlalu lintas," tutur perwira menengah Polri itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022
"Operasi ini digelar selama dua pekan ke depan atau sampai tanggal 16 Oktober 2022," ucap Kapolres di Tanah Grogot, Selasa.
Kapolres meminta kepada jajaran Satuan Lalu Lintas Polres Paser agar mempersiapkan langkah-langkah yang efektif dalam pelaksanaan Operasi Zebra Mahakam 2022.
Dalam pelaksanaan Operasi Zebra Mahakam nantinya dapat meningkatkan kesadaran para pengguna jalan dalam berlalu lintas dan masyarakat bisa lebih patuh serta tertib dalam berlalu lintas di Jalan raya.
Budiyarta juga meminta kepada personel di lapangan dalam pelaksanaan kegiatan operasi di lapangan untuk lebih mengedepankan upaya preventif dan persuasif.
"Target operasi adalah pelanggar lalu lintas yang berpotensi mengakibatkan kecelakaan lalu lintas," katanya.
Lanjutnya, pelanggaran lalu lintas yang dimaksud itu diantaranya menggunakan ponsel saat berkendara, belum memiliki SIM atau pengendara di bawah umur.
Kemudian, tidak menggunakan helm SNI, tidak menggunakan sabuk pengaman, berkendara dalam pengaruh minuman beralkohol, dan melawan arus atau melebihi batas kecepatan.
"Semoga selama Operasi Zebra Mahakam 2022 ini digelar semua berjalan aman, lancar dan kondusif. Masyarakat bisa lebih patuh, taat dan tertib dalam berlalu lintas," tutur perwira menengah Polri itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022