PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) dukung pelaksanaan Erau Adat Kutai 2022, yang digelar Keraton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura bersama Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, dalam upaya menjaga sekaligus melestarikan adat dan budaya asli daerah.
Rangkaian kegiatan yang berisi upacara adat, seni budaya hingga berbagai perlombaan olahraga tradisional ini berlangsung selama sepekan, pada 25 September – 03 Oktober 2022.
Dukungan ini juga bentuk peran serta Pupuk Kaltim mendorong potensi budaya sebagai salah satu daya tarik pariwisata, disamping warisan bagi generasi penerus yang wajib dipertahankan dan dilestarikan.
“Hal ini menjadi salah satu komitmen Pupuk Kaltim, agar adat budaya asli Kutai terus dipertahankan sebagai identitas dan kebanggaan bagi generasi mendatang," kata VP Komunikasi Korporat Pupuk Kaltim Tommy Johan Agusta, Rabu (28/9/2022)
Dukungan pesta Erau ini juga bentuk kedekatan Pupuk Kaltim dengan masyarakat, yang selama ini terbina melalui sinergi dan kerjasama yang baik di berbagai bidang.
Dirinya berharap kegiatan ini dapat menjadi sarana menggeliatkan kembali potensi wisata Kalimantan Timur, dan menjadikan pesta Erau sebagai salah satu destinasi unggulan dengan akar budaya yang terjaga dengan baik.
"Apalagi ini kali pertama Erau kembali digelar setelah pandemi COVID-19, sehingga ke depan segala potensi budaya dalam mendukung sektor pariwisata daerah bisa kembali bergeliat," tandas Tommy.
Selain Erau Kukar, dukungan terhadap kegiatan adat dan budaya oleh masyarakat sejauh ini juga direalisasikan Pupuk Kaltim secara kontinyu di Kota Bontang.
Diantaranya Erau Pelas Benua Guntung dan Pesta Adat Bontang Kuala yang setiap tahun digelar. Perusahaan secara aktif mengambil peran di tiap kegiatan, yang turut memiliki potensi dalam mendorong sektor pariwisata melalui pengembangan nilai budaya lokal.
Hal ini pun ditindaklanjuti pada berbagai program, salah satunya di Kelurahan Guntung yang telah ditetapkan sebagai desa wisata oleh Pemkot Bontang, melalui pengembangan Guntung Eco Culture Sport Tourism (GECST) dengan mengedepankan budaya serta olahraga tradisional khas Kutai sebagai daya tarik.
"Komitmen ini akan terus dipegang Pupuk Kaltim, sehingga pengembangan potensi pariwisata dan pelestarian adat budaya dapat berjalan beriringan, sebagai salah satu kekayaan daerah yang wajib dipertahankan," tambah Tommy.
Bupati Kukar Edi Damansyah, menyampaikan rasa syukur kembali terlaksananya Erau setelah vakum selama dua tahun akibat pandemi.
Dia berharap Erau tahun ini meningkatkan kembali minat wisatawan berkunjung ke Tenggarong, sehingga berdampak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat. Hal ini menjadi target pemerintah daerah guna mendorong pemulihan ekonomi pasca pandemi.
"Kegiatan ini merupakan komitmen pemerintah dalam melestarikan budaya, melalui program Kukar Berbudaya dan Kukar Kaya Festival. Apalagi Erau sudah ditetapkan Kemendikbudristek RI sebagai event budaya terbesar di Nusantara," kata Edi.
Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, pun menyebut Erau menjadi bagian penting dalam pembangunan daerah dan Indonesia.
Seiring ditetapkannya Kaltim sebagai IKN, kegiatan Erau dapat menjadi ajang bersatunya masyarakat dalam semangat Bhineka Tunggal Ika.
Hal itu dibuktikan dengan diraihnya penghargaan harmoni dari Kementerian Agama tiga kali berturut, sebagai penanda Kaltim memiliki penduduk yang siap berdampingan hidup dengan berbagai suku, agama dan latar belakang.
“Mewakili Pemprov Kaltim, kami ucapkan terima kasih dan penghargaan atas terlaksananya Erau Adat Kutai 2022. Kegiatan ini harus dipertahankan sebagai warisan budaya Kalimantan Timur, sekaligus menjadi warisan budaya negara," ucap Hadi Mulyadi.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022
Rangkaian kegiatan yang berisi upacara adat, seni budaya hingga berbagai perlombaan olahraga tradisional ini berlangsung selama sepekan, pada 25 September – 03 Oktober 2022.
Dukungan ini juga bentuk peran serta Pupuk Kaltim mendorong potensi budaya sebagai salah satu daya tarik pariwisata, disamping warisan bagi generasi penerus yang wajib dipertahankan dan dilestarikan.
“Hal ini menjadi salah satu komitmen Pupuk Kaltim, agar adat budaya asli Kutai terus dipertahankan sebagai identitas dan kebanggaan bagi generasi mendatang," kata VP Komunikasi Korporat Pupuk Kaltim Tommy Johan Agusta, Rabu (28/9/2022)
Dukungan pesta Erau ini juga bentuk kedekatan Pupuk Kaltim dengan masyarakat, yang selama ini terbina melalui sinergi dan kerjasama yang baik di berbagai bidang.
Dirinya berharap kegiatan ini dapat menjadi sarana menggeliatkan kembali potensi wisata Kalimantan Timur, dan menjadikan pesta Erau sebagai salah satu destinasi unggulan dengan akar budaya yang terjaga dengan baik.
"Apalagi ini kali pertama Erau kembali digelar setelah pandemi COVID-19, sehingga ke depan segala potensi budaya dalam mendukung sektor pariwisata daerah bisa kembali bergeliat," tandas Tommy.
Selain Erau Kukar, dukungan terhadap kegiatan adat dan budaya oleh masyarakat sejauh ini juga direalisasikan Pupuk Kaltim secara kontinyu di Kota Bontang.
Diantaranya Erau Pelas Benua Guntung dan Pesta Adat Bontang Kuala yang setiap tahun digelar. Perusahaan secara aktif mengambil peran di tiap kegiatan, yang turut memiliki potensi dalam mendorong sektor pariwisata melalui pengembangan nilai budaya lokal.
Hal ini pun ditindaklanjuti pada berbagai program, salah satunya di Kelurahan Guntung yang telah ditetapkan sebagai desa wisata oleh Pemkot Bontang, melalui pengembangan Guntung Eco Culture Sport Tourism (GECST) dengan mengedepankan budaya serta olahraga tradisional khas Kutai sebagai daya tarik.
"Komitmen ini akan terus dipegang Pupuk Kaltim, sehingga pengembangan potensi pariwisata dan pelestarian adat budaya dapat berjalan beriringan, sebagai salah satu kekayaan daerah yang wajib dipertahankan," tambah Tommy.
Bupati Kukar Edi Damansyah, menyampaikan rasa syukur kembali terlaksananya Erau setelah vakum selama dua tahun akibat pandemi.
Dia berharap Erau tahun ini meningkatkan kembali minat wisatawan berkunjung ke Tenggarong, sehingga berdampak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat. Hal ini menjadi target pemerintah daerah guna mendorong pemulihan ekonomi pasca pandemi.
"Kegiatan ini merupakan komitmen pemerintah dalam melestarikan budaya, melalui program Kukar Berbudaya dan Kukar Kaya Festival. Apalagi Erau sudah ditetapkan Kemendikbudristek RI sebagai event budaya terbesar di Nusantara," kata Edi.
Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, pun menyebut Erau menjadi bagian penting dalam pembangunan daerah dan Indonesia.
Seiring ditetapkannya Kaltim sebagai IKN, kegiatan Erau dapat menjadi ajang bersatunya masyarakat dalam semangat Bhineka Tunggal Ika.
Hal itu dibuktikan dengan diraihnya penghargaan harmoni dari Kementerian Agama tiga kali berturut, sebagai penanda Kaltim memiliki penduduk yang siap berdampingan hidup dengan berbagai suku, agama dan latar belakang.
“Mewakili Pemprov Kaltim, kami ucapkan terima kasih dan penghargaan atas terlaksananya Erau Adat Kutai 2022. Kegiatan ini harus dipertahankan sebagai warisan budaya Kalimantan Timur, sekaligus menjadi warisan budaya negara," ucap Hadi Mulyadi.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022