Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengusulkan ke Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk dapat membangun pasar induk baru yang lebih besar, sehat dan aman, dari pasar induk yang saat ini sudah ada di Samarinda, yakni Pasar Segiri.
"Proposalnya saya udah titip pak menteri (Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan). Tidak banyak anggaran yang dibutuhkan, kurang lebih sekitar Rp90 miliar," kata Andi di Samarinda, Kaltim, Minggu.
Sebagai informasi, hal tersebut disampaikan langsung oleh Andi kepada Mendag Zulkifli Hasan pada acara Penganugerahan Penghargaan Perlindungan Konsumen yang digelar di Hotel Bumi Senyiur, Samarinda pada Rabu, (31/8) lalu.
Andi menjelaskan, alokasi anggaran pembangunan pasar rakyat dengan nominal sebesar itu memang berada di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai yang membangun, namun tetap berdasarkan rekomendasi dari Kemendag.
"Prosesnya sedang di Kementerian Perdagangan. Mudah-mudahan teman-teman di Dinas Perdagangan yang mengikuti ini secepatnya bisa mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Perdagangan," harapnya.
Ia menegaskan, saat ini pihaknya sedang dalam proses pengurusan rekomendasi. Jika rekomendasi dari Mendag Zulkifli sudah keluar, maka barulah hal tersebut bisa menjadi program Kementerian PUPR.
Andi menambahkan, dirinya masih belum bisa memperkirakan apakah pasar induk yang diusulkan tersebut untuk menambah pasar baru atau hanya memindahkan pedagang ke pasar baru tersebut.
"Yang paling penting sekarang ada uang untuk membangun pasar baru. Kalau sudah rapi dan kelihatan pasarnya sudah jadi, saya kira tanpa diminta pemerintah mungkin pedagang ramai-ramai akan mendaftar untuk pindah," tuturnya.
Untuk itu, ujar Andi, hal terpenting pada saat ini adalah keberadaan fisik dari bangunan pasar tersebut.(Advertorial)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022
"Proposalnya saya udah titip pak menteri (Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan). Tidak banyak anggaran yang dibutuhkan, kurang lebih sekitar Rp90 miliar," kata Andi di Samarinda, Kaltim, Minggu.
Sebagai informasi, hal tersebut disampaikan langsung oleh Andi kepada Mendag Zulkifli Hasan pada acara Penganugerahan Penghargaan Perlindungan Konsumen yang digelar di Hotel Bumi Senyiur, Samarinda pada Rabu, (31/8) lalu.
Andi menjelaskan, alokasi anggaran pembangunan pasar rakyat dengan nominal sebesar itu memang berada di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai yang membangun, namun tetap berdasarkan rekomendasi dari Kemendag.
"Prosesnya sedang di Kementerian Perdagangan. Mudah-mudahan teman-teman di Dinas Perdagangan yang mengikuti ini secepatnya bisa mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Perdagangan," harapnya.
Ia menegaskan, saat ini pihaknya sedang dalam proses pengurusan rekomendasi. Jika rekomendasi dari Mendag Zulkifli sudah keluar, maka barulah hal tersebut bisa menjadi program Kementerian PUPR.
Andi menambahkan, dirinya masih belum bisa memperkirakan apakah pasar induk yang diusulkan tersebut untuk menambah pasar baru atau hanya memindahkan pedagang ke pasar baru tersebut.
"Yang paling penting sekarang ada uang untuk membangun pasar baru. Kalau sudah rapi dan kelihatan pasarnya sudah jadi, saya kira tanpa diminta pemerintah mungkin pedagang ramai-ramai akan mendaftar untuk pindah," tuturnya.
Untuk itu, ujar Andi, hal terpenting pada saat ini adalah keberadaan fisik dari bangunan pasar tersebut.(Advertorial)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022