Samarinda (ANTARA Kaltim) - Dinas Peternakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) bersama instansi tingkat kabupaten/kota berupaya meningkatkan populasi ternak sapi antara lain dengan upaya menurunkan angka kematian hingga 1,5 persen.

"Saat ini angka kematian ternak di Kaltim masih tinggi bahkan mencapai dua persen per tahun dan kami menargetkan agar angka tersebut diturunkan menjadi 1,5 persen per tahun," kata Kepala Dinas Peternakan Kaltim Dadang Sudarya di Samarinda, Kamis.

Ia menyebutkan pihaknya melaksanakan berbagai program dalam pembangunan dan pengembangan peternakan antara lain peningkatan pelayanan kesehatan hewan khususnya untuk menurunkan angka kematian hingga 1,5 persen.

Selain itu, Dinas Peternakan juga mengoptimalkan pelayanan kesehatan hewan ternak melalui para penyuluh dan petugas kesehatan hewan (keswan) di lapangan. Dengan langkah ini diharapkan angka kelahiran ternak meningkat dari 19 persen menjadi 21 persen per tahun.

Pada tahun 2012 populasi ternak sapi di Kaltim mencapai 108.648 ekor dan diprediksikan pada tahun 2013 ini mencapai 116.797 ekor. Penyebarannya masing-masing untuk Kabupaten Kutai Kartanegara 25.467 ekor dan Kutai Timur 15.983 ekor serta Kabupaten Paser 15.398 ekor.

Penajam Paser Utara sekitar 10.879 ekor dan Berau 9.763 ekor, Kutai Barat sebanyak 6.999 ekor serta Nunukan 7.102 ekor dan Samarinda 3.671 ekor.

Sementara itu untuk Kabupaten Bulungan sekitar 5.387 ekor dan Malinau sebanyak 1.814 ekor. Tarakan 1.683 ekor dan Balikpapan 2.944 ekor, sedangkan Kabupaten Tana Tidung sebanyak 934 ekor serta Bontang sebanyak 624 ekor.

Dadang mengatakan kendala pengembangan populasi ternak sapi di Kaltim saat ini yang paling dominan adalah tingginya tingkat konsumsi masyarakat terhadap daging sapi. Sehingga, pemerintah daerah masih harus mendatangkan sapi potong dari daerah lain.

"Tingginya konsumsi masyarakat terhadap daging sapi yang selalu meningkat setiap tahunnya mengindikasikan mulai meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Disnak Kaltim bersama kabupaten/kota terus berupaya meningkatkan populasi ternak terutama dalam mewujudkan swasembada daging," kata Dadang. (Humas Pemprov Kaltim/adv)

Pewarta:

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013